Find Us On Social Media :

Mata Jendela Hati Juga Deteksi Penyakit Seseorang, Ini Cara Melihatnya

Mata bisa mendeteksi penyakit seseorang, ini caranya

GridHEALTH.id- Untuk mendeteksi kesehatan diri kita sendiri atau seseorang, ternyata bisa diketahui dari kondisi mata.

Begini cara mendeteksinya:

1. Sudden Blurry Vision (Penglihatan berbayang/blur)

Jika kita penglihatan kita tiba-tiba kabur, ini bisa jadi pertanda adanya masalah dengan aliran darah ke mata atau otak.

Jika hal ini bisa segera ditangani secara medis dengan baik dapat mencegah kerusakan serius dan bahkan bisa menyelamatkan hidup.

Tapi jika penglihatan tiba-tiba menjadi lebih baik, mungkin itu peringatan stroke dini atau tanda punya masalah migrain.

Baca Juga : Siapa Sangka, Menyusui Mengurangi Resiko Alzheimer di Kalangan Wanita

2. Bulging Eyes (Mata menggembung)

Ini disebut juga dengan penyakit Graves yang menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan terlalu banyak hormon.

Efeknya masalah ini terjadi. Kondisi mata seperti ini pun bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, dan tremor tangan.

Terapi obat atau operasi dapat membantu mengendalikan jumlah hormon tiroid, tetapi tidak akan menyembuhkan penyakit yang mendasarinya.

Baca Juga : Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!

3. Blurred Vision (Penglihatan kabur)

Kondisi ini bisa jadi tanda awal seseorang mengalami diabetes.

Jika tidak dikelola dengan baik, bisa saja akan berkembang menjadi retinopati diabetes (ketika pembuluh darah kecil di mata mengeluarkan darah dan cairan lainnya).

Biasanya mereka ini memiliki penglihatan kabur dan sulit melihat di malam hari.

Penanganan dilakukan dokter biasanya menggunakan laser untuk menutup kebocoran dan menyingkirkan pembuluh darah baru yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Perjuangan Anak yang Bertahan Hidup dengan Otak di Luar Kepala

4. Ring Around Your Cornea (Cincin di sekitar Kornea)

Kondisi ini disebut arcus kornea, menyebabkan garis abu-abu putih dari timbunan lemak tumbuh di tepi luar kornea.

Jika orangtua di atas 40 tahun mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kondisi ini. Tapi jika berusia di bawah 40 tahun, itu bisa menjadi tanda kolesterol LDL kita tingg.

5. Drooping Eyelids (Kelopak mata kendur) Ini bisa menjadi gejala miastenia gravis, yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang dan melemahkan otot kita sendiri.

Ini mempengaruhi otot mata, wajah, dan tenggorokan, sehingga menyulitkan penderitanya mengunyah, menelan, atau bahkan berbicara.

Baca Juga : Rachel Amanda Lawan Kanker Tiroid, Cepat Lelah Bisa Jadi Gejalanya!

Penanganannya bisa dengan obat-obatan. Tapi dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan untuk mengeluarkan kelenjar thymus.

6. Yellow Whites of Your Eyes (Mata kuning) Bila kulit dan mata terlihat kuning, itu disebut penyakit kuning.

Kondisi ini menyiratkan seseong mengalami masalah hati yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, sehingga hati meradang atau rusak.

Diet tidak tepat, kanker, infeksi, dan penyalahgunaan alkohol kronis, bisa menjadi penyebab semua ini.

Pengobatannya mengubah gaya hidup, hingga pengobatan dengan transplantasi hati.

Baca Juga : Dewi Penjual Jamu Dengan 8 Anak Tiap Tahun Hamil, Ini Fakta Tentang Jarak Kehamilan

7. Eye Twitches (Mata berkedut) Kondisi ini umum terjadi dan tidak berbahaya. Kondisi ini bisa dikaitkan dengan penyalahgunaan alkohol, kelelahan, mengonsumsi kafein terlalu banyak, atau merokok.

Kondisi ini pun bisa menjadi pertanda adanya masalah pada sistem syaraf, seperti multiple sclerosis (MS).

Tapi jika kedutannya terkait dengan MS atau masalah lain dengan sistem syaraf akan dibarengi dengan gejala lain, seperti kesulitan berjalan, berbicara.

8. Night Blindness (Buta ayam) Merek ayang mengalami hal ini akan kehilangan penglihatan normal saat sore hari dan malam hari, juga di kondisi cahaya minim. Hal ini pertanda adanya katarak di mata.

Baca Juga : Perjuangan Suwarti dan Calon Bayi Rebut Emas Asian Para Games 2018

Tapi kebutaan malam tidak umum terjadi pada orang muda di A.S. Pada kondisi lain mereka yang mengalami hal ini kemungkinannya tidak tercukupi kebutuhan vitamin A-nya.

Pengobatannya dengan suplemen atau diet makanan tinggi vitamin A, seperti ubi jalar, hati sapi, bayam, wortel, dan labu.