Find Us On Social Media :

Hati-hati, Sakit Jantung Ternyata Bisa Pengaruhi Kondisi Ekonomi

Dampak penyakit jantung bukan hanya secara fisik kasat mata, ternyata juga berpengaruh pada kondisi ekonomi si penderita.

GridHEALTH.id- Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan yang dirasakan masyarakat di seluruh dunia.

Dampak penyakit jantung bukan hanya secara fisik kasat mata, ternyata juga berpengaruh pada kondisi ekonomi si penderita.

Sebuah studi menemukan, mereka yang memiliki atau pernah mengalami serangan jantung, stroke atau detak jantung terhenti secara signifikan, memiliki lebih kecil kemungkinannya untuk untuk berkerja bahkan memilki pendapatan rata-rata lebih rendah daripada orang sehat.

Baca Juga : Hoax Kopi Mencegah Kejang Pada Anak! Justru Sebabkan Penyakit Jantung

Studi itu melibatkan mereka yang pernah mengalami serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainny, di mana sepertiga dari serangan jantung, 25% dari stroke dan 40% dari serangan jantung terjadi pada orang yang berkerja saat berusia di bawah 65 tahun.

Berkurangnya kemampuan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan bagi mereka yang selamat dari peristiwa kesehatan akut bisa disebabkan oleh penurunan status fungsional dan kualitas hidup yang bertahan lama.

Baca Juga : Ibu Hamil Tua Sulit Tidur Nyenyak? Ini Tips Untuk Mengatasi

Temuan menunjukkan bahwa infark miokard akut (MI), henti jantung, dan stroke semuanya mengakibatkan kerugian besar dalam pekerjaan dan pendapatan yang bertahan setidaknya tiga tahun setelah kejadian.

Kerugian dalam pendapatan sangat besar, dengan pengurangan berkisar dari 8% menjadi 31%.