Find Us On Social Media :

Inilah 5 Ciri-ciri Wanita yang Berisiko Terkena Kanker Serviks!

Pemeriksan pap smear setiap tahun bisa mendeteksi kemungkinan munculnya kanker serviks

GridHEALTH.id- Kanker serviks merupakan momok yang ditakuti perempuan. Bagaimana tidak, kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus), terutama tipe 16 dan 18, ini  tidak menunjukkan gejala atau keluhan pada tahap awal.

Gejala atau keluhan tersebut biasanya baru muncul ketika kanker sudah memasuki stadium 2 atau lebih.

Baca Juga : Penyebab Kanker Hati yang Renggut Nyawa Stand Up Comedian Gebi Ramadhan

Keputihan yang berulang meski telah diobati, juga postcoital bleeding (pendarahan pascasenggama), kerap menjadi gejala yang dirasakan, meski tidak selalu merujuk pada kanker serviks.

Meski begitu, bukan berarti kanker ini tidak bisa yang dihindari. Malahan, penyebab dan kehadiran kanker serviks dapat dideteksi.

Terlebih, kanker ini termasuk yang slow-growing (pertumbuhan lambat). Diperlukan fase yang panjang dari tahap infeksi sampai menjadi kanker.  

Baca Juga : Cuma Butuh 2 Menit, Dokter Ubah Posisi Janin Sungsang Menjadi Normal!

Karena HPV memiliki masa inkubasi selama 9-12 bulan. Kemudian setelahnya, memasuki fase prakanker. 

HPV merupakan virus yang sangat selektif, yang hanya berkembang di lingkungan yang sesuai. 

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker serviks.

1. Menikah di usia muda (15-20 tahun), di mana saat ini masih terjadi perubahan sel-sel (metaplasia) di mulut rahim.

2. Kerap berganti ganti pasangan.

Baca Juga : 5 Gaya Bercinta Dijamin Bikin Pasangan Puas, Hanya Butuh 10 Menit!

3. Infeksi gonorhea (kencing nanah), sifilis, herpes atau HIV.

4. Mengonsumsi pil KB kombinasi dapat memicu perkembangan HPV, tetapi tidak menimbulkan HPV.

5. Kekurangan vitamin E, asam folat, dan mineral.

Baca Juga : Studi: Rutin Latihan Aerobik Kurangi Tingkat Depresi Pada Wanita

Sangat disarankan setiap perempuan yang sudah menikah dan melakukan hubungan seks rutin untuk memeriksakan diri setiap tahun lewat pemeriksaan papsmear agar segera diketahui bila ada tanda-tanda yang mencurigakan. (*)