Menurut March of Dimes, sekitar 4% wanita hamil didiagnosis dengan tingkat cairan ketuban rendah pada trimester terakhir.
Tanda-tanda penyakit ini yang paling bisa dikenali tentunya ialah gerakan yang minim pada janin dalam kandungan.
Baca Juga : Inilah 5 Ciri-ciri Wanita yang Berisiko Terkena Kanker Serviks!
Selebihnya tanda-tanda lain dapat diketahui saat memeriksakannya ke dokter karena berhubungan dengan kondisi langsung di dalam rahim.
Risiko-risiko ini dapat dikurangi jika tingkat cairan ketuban terus dipantau. Oleh karena itu, kuncinya adalah dengan rutin berkonsultasi pada dokter kebidanan dan kandungan selama kehamilan berlangsung. (*)