Find Us On Social Media :

Viral Berita Kepala Bayi Putus Saat Dilahirkan, Begini Kronologisnya

Berita Kepala Bayi Putus Saat Dilahirkan

GridHEALTH.id - Beberapa hari ini dunia dihebohkan dengan pemberitaan seorang bayi yang putus kepalanya saat proses persalinan.

Dilansir dari laman Miror, malpraktik ini terjadi di salah satu rumah sakit di Jodhipur, India pada Jumat 11 Januari lalu.

Saat dalam kandungan bayi tersebut memang dalam keadaan sungsang, posisi kaki sudah di dekat bibir rahim.

Baca Juga : 5 Hal ini Harus Dihindari Karena Bisa Perlambat Proses Persalinan

Diketahui perawat yang terlibat dalam persalinan ini bernama Amrit Lal dan Hujhaar Singh menarik kaki bayi tersebut terlalu kuat hingga menyebabkan kepalanya terputus.

Dua perawat ini menyarankan agar sang ibu dilarikan ke rumah sakit lain dan beralasan kalau ibu tersebut mengalami komplikasi pasca kelahiran.

Sedangkan bayi yang terputus tersebut dinyatakan tidak selamat atau meninggal dunia dalam proses persalinan dan menyembunyikan bayi malang itu agar tak diketahui orang lain.

Para perawat tersebut hanya mengatakan kepada dokter di rumah sakit bahwa sang ibu sudah melahirkan tetapi plasentanya masih tertinggal di dalam rahim.

Baca Juga : Oligohidramnion, Cairan Ketuban Sedikit yang Menyebabkan Komplikasi

Plasenta yang masih tertinggal ini dapat memiliki bahaya pada sang ibu, diantaranya:

- Infeksi rahim

- Terjadi pendarahan berat

- Sering kram perut

- Keputihan berbau tak sedap

- Demam

- Mual dan muntah

- Produksi ASI berkurang

Baca Juga : Sering Risih Karena Bau? Bisa Jadi Bakteri ini Bersarang di Vagina

Dilansir dari Baby Center, kejadian plasenta yang tertinggal karena sulit dikeluarkan dari rahim disebut retensio plasenta.

Menurut The National Institute for Health and Care Excellence (NICE), rentensio plasenta terjadi jika plasenta tidak dapat keluar selama lebih dari 30 menit walau pun sudang diberikan rangsangan atau dengan cara alami.

Pada kasus di atas, saat dokter melakukan operasi ulang terhadap ibu tersebut, dokter tersebut terkejut bahwa bukan hanya plasenta yang tertinggal tetapi kepala bayinya masih di dalam rahim itu.