Find Us On Social Media :

Anak Sakit Tipes? Begini Penanganan dan Pencegahan Demam Tifoid

Anak sakit tipes salah satunya ditandai dengan demam tinggi. Ada cara penanganan dan pencegahan yang tepat

GridHEALTH.id - Beberapa dari kita mungkin sudah tak asing lagi dengan penyakit tipes. Anak sakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang lebih sering menyerang anak-anak di usia balita.

Baca Juga : Cara Mengatasi Demam atau Panas Di malam Hari, Cepat Turunkan Panas

Bakteri Salmonell typhi ini ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh tinja atau urine dari penderita tifoid lainnya.

Kondisi ini bisa menjadi penyakit serius khususnya bagi anak-anak, penyakit ini bisa berakibat cukup fatal.

Gejala tipes bisa datang secara tiba-tiba, bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu.

Jika tidak diobati, gejala tipes akan memburuk seiring waktu. Memburuknya kondisi gejala tipes yang tidak diobati akan disertai juga dengan kemunculan ruam berbintik merah di dada, berat badan menurun, serta perut kembung.

 

Gejala tipes pada anak sama dengan orang dewasa, baik dari durasi berlangsungnya demam, tanda-tandanya, maupun cara penanganannya.

Baca Juga : Anies Baswedan Sebut Ada 370 Kasus DBD di DKI , Ini Cara Mencegah!

Gejala pada tipes atau demam tifoid bisa ringan maupun berat, tergantung kepada kondisi kesehatan, usia, serta sejarah vaksinasi penderita.

Gejala-gejala umum yang biasanya muncul ketika anak terserang tipes meliputi demam tinggi (mencapai 40°C), sakit perut dan bisa disertai dengan diare, merasa lemah dan tubuh pegal-pegal, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, pembesaran hati dan limfa, serta munculnya lapisan di lidah

Demam tifoid pada anak jarang sampai ada yang menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang serius.

Jika berujung kepada komplikasi, biasanya berupa masalah pencernaan, yaitu adanya lubang pada usus. Kondisi ini dinilai serius dan membutuhkan penanganan di rumah sakit secepatnya.

Baca Juga : 5 Minuman Yang Cocok Untuk Penderita Flu, Murah Harga dan Mudah Dibuat

Apabila gejala tipes pada anak telah muncul, langkah-langkah penanganan untuk penderita tifoid dijalani melalui dua tahap.

Langkah pertama, penderita harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah itu, disarankan untuk melanjutkan perawatan di rumah sebagai langkah penanganan kedua.

Ketika kembali ke rumah, berikut adalah beberapa perawatan yang efektif untuk mempercepat penyembuhan tifoid.

1. Tingkatkan asupan cairannya

Anak akan kehilangan banyak cairan karena demam, muntah, berkeringat, dan diare saat menderita demam tifoid

Pastikan asupan cairan anak terpenuhi, kiranya 8 sampai 10 gelas air setiap hari. Berikan sup, susu, dan cairan sederhana namun bergizi lainnya.

Baca Juga : Cicipi Adonan Kue Mentah Saat Memasak, Ini Bahayanya Bagi Anak

Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan larutan rehidrasi oral (ORS) yang menggantikan cairan dan nutrisi. 

2. Biarkan istirahat

Infeksi tifoid banyak menguras energi balita. Biarkan dia beristirahat saat menderita demam dan setidaknya seminggu setelah demam mereda.

Pastikan kamarnya bersih dan segar agar terhindar dari penyakit lainnya.

Baca Juga : Dianggap Mandul Oleh Mertua, Ini Penyebab Wanita Dibakar Hidup-hidup

3. Selalu bersihkan badan anak

Bersihkan badan anak setiap hari, saat menderita demam tifoid. Usap tubuhnya dengan handuk kecil yang lembut, bersih, dan lembap untuk meringankan demam.

Jangan lupa juga untuk membersihkan giginya setiap hari untuk menjaga kebersihannya.

4. Antibiotik

Untuk mengobati tifoid pada balita, dokter akan memberikan antibiotik yang efektif untuk membunuh kuman. Pastikan anak meminum antibiotik untuk mencegah kambuhnya penyakit.

Sebenarnya, anak sakit tipes bisa dicegah dengan pola hidup sehat yang mudah dilakukan, yaitu anak terbiasa mencuci dan membersihkan tangan dan kakinya sebelum dia makan atau minum.

Baca Juga : BPOM Temukan Lipstik Dengan Kandungan Berbahaya Pemicu Kanker

Sediakan air minum yang terjamin kebersihannya di rumah. Hindari makanan cepat saji karena berisiko tinggi terkontaminasi bakteri tipes.

Tak kalah penting, menjaga lingkungan bersih dan higienis agar terhindar anak sakit tipes.(*)