GridHEALTH.id - Selama 6 bulan, biasanya bayi diberikan ASI dari ibunya atau biasa kita sebut dengan ASI Eksklusif.
Namun setelah melewati 6 bulan atau jumlah ASI semakin berkurang, biasanya ibu mulai memberikan susu formula kepada bayinya.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, Memilih Susu Formula, Mana Yang Paling Sehat?
Susu formula membantu ibu memberikan nutrisi pada anaknya agar pertumbuhan dan imunitas bayi optimal.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan susu formula yang diperkaya zat besi yang terbuat dari susu sapi.
Namun jika bayi merasa mual bahkan muntah setelah mengonsumsi formula, bisa jadi anak mengidap alergi susu formula.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, 6 Pertanyaan Ibu ke Dokter, ASI VS Susu Formula
Ketika bayi mengalami alergi terhadap susu, sistem kekebalan tubuhnya mengangap protein dalam susu formula sebagai racun dan segera menghasilkan antibodi anti-kuman, yang disebut sebagai imunoglobulin E menyerangnya.
Tanda-tanda yang diberikan anak saat alergi susu formula, yaitu umumnya adalah sakit perut, diare, feses berdarah, kesulitan menelan, gatal bahkan ruam kulit dan penurunan berat badan.
Anak biasanya juga akan menjadi lebih rewel dari biasanya.