* Zat pektin yang kadarnya cukup tinggi dalam anggur berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah.
* Kandungan serat kasarnya berfungsi melancarkan buang air besar. Serat anggur kaya akan zat pencahar ringan (laksatif).
* Pembentuk basa (alkaline forming) secara alami. Sifat inilah yang membuat pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak darah, sehingga mencegah terjadinya penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah.
Baca Juga : Kenali Jenis Penyakit Kuning Pada Bayi, Waspada Kerusakan Otak
* Anggur juga mengandung enzim yang bersifat tonik sebagai penggiat fungsi empedu.
Peningkatan fungsi empedu akan meningkatkan efisiensi pengubahan lemak menjadi asam empedu yang selanjutnya akan dibuang ke luar tubuh.
Dengan demikian, mengonsumsi anggur berarti mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah (hiperlipidemia).
* Flavanoid, zat antioksidan yang terdapat pada kulit buah anggur ternyata mampu menghambat oksidasi LDL/”kolesterol jahat” pada dinding pembuluh darah.
Selain itu, flavanoid juga mencegah munculnya berbagai gangguan yang terkait dengan hipertensi, termasuk mencegah terjadinya kerusakan organ-organ vital. Manfaat lainnya adalah menghambat platelet (partikel kecil yang dijumpai pada plasma darah dan zat pembekuan darah) yang berperan terhadappengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Baca Juga : Kenali Jenis Penyakit Kuning Pada Bayi, Waspada Kerusakan Otak
Pada anggur ungu, flavonoid ini banyak ditemukan pada bijinya, sehingga biji anggur sebaiknya disertakan saat membuat jus atau selai. Buah anggur dalam bentuk kismis baik juga khasiatnya.
* Buah anggur, terutama yang berwarna merah atau cokelat kehitaman banyak mengandung boron.