Find Us On Social Media :

Mimisan Pada Anak Tidak Berbahaya, Salah Penanganan Fatal Akibatnya

Mimisan pada anak tidak berbahaya, tapi salah penanganan fatal akibatnya

GridHEALTH.idMimisan pada anak sebenarnya tidak perlu membuat orangtua takut apalagi panik.

Karena mimisan pada anak adalah hal yang umum terjadi.

Menurut dr. Adi Tagor, Sp.A , DPH, dari Mayapada Hospital Jakarta, ada beberapa penyebab mengapa orangtua terlalu khawatir menghadapi anak mimisan.

Salah satunya adalah cara penanganan yang (sudah turun-temurun) salah.

Baca Juga : Fact or Fake? 5 Cara Prediksi Jenis Kelamin Bayi Dengan Mudah

Contoh, menengadahkan kepala saat terjadi mimisan. Ini tidaklah mengatasi mimisan, malah dapat menimbulkan efek sampingan lebih parah.

Darah dapat mengucur dan mengalir ke tenggorokan lalu ke lambung. Bau anyir darah dapat membuat anak mual dan muntah.

Muntahannya yang mengandung darah banyak akan makin membuat orangtua panik.

Tindakan lain yang kerap memperparah keadaan adalah sengaja mengistirahatkan anak dengan cara menidurkannya.

Baca Juga : Kemungkinan Penyebab Saphira Indah Meninggal Saat Hamil 5 Bulan

Posisi ini dapat membuat aliran darah sulit berhenti sehingga justru memperbanyak perdarahan.

Menekan tulang keras hidung untuk menghentikan mimisan juga bukan tindakan yang disarankan.

Ingat, tulang di hidung itu kaya akan pembuluh darah. Jika ditekan, perdarahan bukannya berhenti malah semakin menjadi.

Darah akan mengucur semakin deras.

Yang benar, yang ditekan adalah cuping hidung yang lunak. Atau menutupi lubang hidung.

Baca Juga : Ini Caranya Membangkitkan Gairah Seks Wanita, Pria Siap-siap Kewalahan

Sedihnya di Indonesia mimisan kerap disebut sebagai reaksi tubuh mengeluarkan darah kotor.

Ini jelas keliru, karena dunia kedokteran tidak mengenal istilah darah kotor.

Semua darah yang ada di dalam tubuh adalah darah bersih. Kalaupun mau, darah kotor lebih tepat diidentikkan dengan darah penuh polusi atau bibit penyakit.

Contoh mitos lain adalah yang menganggap mimisan sebagai pertanda orang akan sembuh dari penyakit.

Ini juga keliru karena banyak indikator lain yang lebih tepat untuk menggambarkan kondisi sembuh, seperti nafsu makan membaik, kondisi tubuh tidak lagi lemas, dan lain-lain.

Hal lainya, mimisan sebagai gejala panas dalam.

Ini juga sebuah mitos. Istilah panas dalam sendiri perlu diperdebatkan karena "ada dan tiada".

Baca Juga : Saphira Indah Dikabarkan Meninggal Saat Hamil, 4 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Dialami Ibu Hamil 5 bulan

Maksudnya istilah itu ada pada awam, tapi tidak ada dalam istilah kedokteran.

Panas sendiri memang merupakan reaksi dari tubuh tapi tak ada kaitannya dengan keluarnya darah dari hidung.

Bagaimana dengan cerita komik-komik Jepang yang menghubungkan emosi dengan mimisan.

Ada anak yang keluar darah dari hidung saat merasa tertekan.

Kalau yang ini sebenarnya tidak sepenuhnya keliru, karena emosi memang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, pun membuat beban pembuluh darah di otak bertambah.

Baca Juga : Ibu Hamil Sehat Wajib Istirahat Setalah 2 Jam Perjalanan dengan Mobil, Jika Tidak Fatal Akibatnya

Akibatnya, terjadilah mimisan. Umumnya mimisan ini terjadi karena anak sendiri memiliki bakat mimisan.

Pada beberapa anak sehat, tekanan emosi tidak akan membuatnya mimisan.