Find Us On Social Media :

Berat Badan Turun Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes, Simak Ciri Lainnya!

Berat badan turun terus bisa menjadi gejala diabetes yang tidak terdeteksi.

GridHEALTH.id - Berat badan turun kerap menimbulkan rasa senang, apalagi jika kita selama ini mengidam-idamkan badan  langsing.

Tapi hati-hati, melansir Reader’s Digest, ternyata berat badan turun bisa menjadi tanda awal diabetes, dan ini kerap diabaikan.

Riset membuktikan jika 25% penderita diabetes tipe 2 bahkan tidak mengetahui tanda-tanda yang diberikan tubuhnya.

Baca Juga : Ginjal Bocor Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Waspadai Gejalanya

Beberapa kondisi awal diabetes memang terlihat biasa, seperti hal yang akan terjadi setiap hari.

Namun diabetes tak langsung mengakibatkan kegemukan atau kondisi serius lainnya, ada proses sebelum diabetes sampai ke fase tersebut.

Sayangnya karena banyak yang mengabaikan tanda-tanda awal diabetes, mereka pun baru menyadarinya saat diabetes telah sampai ke fase lebih lanjut.

Ini 10 tanda awal diabetes yang kerap diabaikan tapi perlu diperhatikan;

1. Turunnya berat badan

Selama ini kita ketahui jika kegemukan merupakan salah satu risiko pemicu diabetes.

Namun ternyata berat badan yang turun bisa jadi tanda diabetes yang tidak disadari.

Profesor Fakultas Kedokteran Harvard, Aaron Cypess, menjelaskan jika berat badan turun saat diabetes terjadi karena cairan tubuh yang dibuang saat buang air kecil dan kalori dari gula dalam darah yang tidak terserap.

Baca Juga : Fakta, Tidur Setelah Makan Ternyata Tidak Akan Membuat Gemuk

Penderita diabetes justru dikatakan mulai memiliki gula darah seimbang ketika mengalami kenaikan berat badan.

2. Sering buang air kecil

Ketika menderita diabetes, tubuh menjadi kurang efisien dalam mengurai makanan menjadi gula.

Sisa gula yang tidak terproses itu kemudian mengendap dalam aliran darah.

Tubuh pun merespons dengan membuangnya lewat air kencing.

Ternyata banyak penderita diabetes yang mengabaikan frekuensi buang air kecil meningkat sebagai sebuah tanda.

3. Merasa haus terus menerus

Berkaitan dengan ciri sebelumnya, karena penderita diabetes lebih sering buang air kecil, maka tubuh pun merasa lebih sering kehausan.

Tanda lainnya ialah sulit menahan godaan untuk minum minuman manis seperti jus, susu cokelat, atau soda. 

4. Merasa lelah sepanjang waktu

Sehari-hari mungkin kegiatan yang dilakukan menguras tenaga dan menganggap kelelahan adalah hal biasa.

Namun ketika setiap hari merasa lelah, itu bisa menjadi tanda awal diabetes.

Rasa lelah yang timbul saat menderita diabetes diakibatkan oleh tak cukupnya asupan energi karena tubuh tidak berhasil mengurai makanan menjadi energi.

Tubuh pun kekurangan tenaga untuk beraktivitas sehingga  merasa terus lelah.

Baca Juga : Kaus Kaki Basah Segera Ganti Karena Berisiko Timbulkan Penyakit

5. Mudah marah dan sering tersinggung

Tidak stabilnya gula darah memengaruhi suasana hati.

Akibatnya menjadi mudah tersinggung.

Ternyata gula darah terlalu tinggi dapat menyerupai tanda-tanda depresi.

Kita akan merasa lelah, tidak mau melakukan apa-apa, dan hanya ingin tidur seharian.

6. Pandangan kabur

Pada fase awal diabetes, lensa mata tak dapat fokus dengan sempurna karena glukosa menumpuk pada mata.

Akibatnya lensa mengalami perubahan bentuk dan mengganggu fungsi penglihatan untuk sementara waktu.

7. Kesemutan

Meningkatnya gula darah dapat mengakibatkan komplikasi yang tidak disadari.

Salah satunya adalah kerusakan otot, yang mengakibatkan kaki mati rasa.

Bisa jadi kita menderita diabetes jika kerap mengalami kesemutan dan kaki mati rasa.

8. Luka gores yang tak kunjung sembuh

Ketika tak sengaja mengalami luka tergores, mungkin kita akan mengabaikannya karena merasa luka goresan akan cepat sembuh.

Akan tetapi jika  menemukan luka gores yang tidak segera menutup, jangan diabaikan.

Saat menderita diabetes, sistem imun dan proses penyembuhan tidak berjalan dengan baik akibat tingginya gula darah.

Sebaiknya perhatikan luka tersebut. 

Baca Juga : Wow, Ayah Ini Bisa Menenangkan Bayi Menangis Dalam Hitungan Menit!

9. Gemetar dan kelaparan

Ketika gula darah terlalu tinggi, tubuh alami kesulitan untuk meregulasi glukosa.

Akibatnya saat mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tubuh mengeluarkan terlalu banyak insulin dan glukosa merosot dengan cepat.

Maka kita akan merasa gemetar, lalu terasa ingin mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan gula.

10. Lebih rawan terserang infeksi saluran kencing

Kandungan gula yang terlalu tinggi dalam air kencing dan vagina dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri, kemudian mengakibatkan infeksi.

Jika sering mengalami infeksi saluran kencing, hal ini bisa menjadi tanda awal diabetes yang perlu diwaspadai.(*)