Find Us On Social Media :

Musim Demam Berdarah, Kenali Fase DBD yang Sering Mengecoh Kita juga Dokter

Penyakit DB semakin meningkat, kenali fasenya yang sering mengecohkan

GridHEALTH.id – Munculnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia semakin meningkat, seperti di Jakarta dan Jawa Timur juga Depok, Jabar.

Dikutip dari laman Kompas.com, jumlah penderita DBD di Jawa Timur mencapai 3.686 kasus dan jumlah korban meninggal dunia akibat DBD sebanyak 55 orang.

Baca Juga : Anies Baswedan Sebut Ada 370 Kasus DBD di DKI , Ini Cara Mencegah!

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Susanto menyebutkan, pada 2016 yang lalu ada 24.415 kasus dengan korban jiwa sebanyak 356 orang.

Lalu pada 2018 sebanyak 9.087 kasus dengan korban 93 orang.

Walaupun angka tersebut menurun tetapi demam berdarah dengue jangan sampai disepelekan, terutama jika terjadi peningkatan dan penurunan suhu tubuh secara drastis.

Baca Juga : Cuaca Dingin Sebabkan Gangguan Jantung dan Paru-paru, Benarkah?

Fase dalam penyakit DBD ini memang sering mengecohkan, terkadang penderita DBD terlihat sudah sembuh namun hal ini sebenarnya menunjukkan penyakit makin parah.

1. Fase demam

Fase pertama yang sering diderita oleh seseorang yang mengidap demam berdarah dengue adalah fase demam.

Seperti pada penderita demam biasa, penderita akan mengalami demam secara mendadak hingga mencapai suhu 40°C selama 2-7 hari.

Baca Juga : Mimisan Terjadi di Atas Septum, Bisa Leukemia atau Demam Berdarah

Tingginya suhu tubuh ini dibarengi dengan sakit kepala, nyeri pada otot, sendi, dan tulang, mual, muntah, sakit di sekitar mata, kelenjar ludah, dan bahkan bintik merah di tubuh.

Pada beberapa kasus DBD tidak disertai bintik merah.

Gejala tersebut yang membuat jumlah sel darah putih dan trombosit berkurang.

2. Fase kritis

Pada fase inilah dimana penderita DBD terlihat sudah membaik tapi sebenarnya kondisi kesehatan dan kekebalan tubuhnya menurun.

Terlihat adanya penurunan suhu tubuh hingga 37°C dan mulai dapat beraktivitas normal seperti biasanya.

Padahal jika tidak segera ditangain, trombosit akan semakin menurun drastis dan bisa jadi mengakibatkan pendarahan yang sering tidak disadari.

Selain pendarahan, jika penderita DBD tidak segera ditangani dapat mengakibatkan pembesaran organ hati dan mimisan secara terus menerus.

Fase kritis ini dapat berlangsung 24 hingga 38 jam atau 1-2 hari.

Baca Juga : Vanessa Angel Sakit Harus Dirawat Akibat Stres, Ahli: 'Stres Tingkatkan Risiko Stroke'

3. Fase penyembuhan

Penderita akan mengalami penurunan suhu tubuh disertai dengan kembalinya cairan tubuh secara perlahan pada 48-72 jam setelahnya.

Di fase inilah penderita DBD akan berangsur membaik yang ditandai dengan peningkatan nafsu makan, penurunan gejala nyeri perut, dan jumlah sel darah putih dan trombosit kembali normal.

Baca Juga : Vanessa Angel Ditetapkan Sebagai Tersangka, Kondisi Terkini Berat Badan Turun 6Kg

Namun, walaupun dinyatakan sembuh dari sakit DBD, penderita DBD harus mengatur pola hidup dan pola makannya agar jumlah trombosit tidak menurun kembali.

Pastinya asupan gizi harus optimal dan istirahat hingga kondisi tubuh kembali fit seperti sediakala.