Find Us On Social Media :

Bayi Kembar di Dalam Rahim Tersiksa, Fakta Terjadinya Hamil Kembar yang Harus Diketahui

Fakta terjadinya kehamilan kembar yang harus diketahui

GridHEALTH.id - Kehamilan kembar sesungguhnya tidak mengenakkan bagi janin.

Mereka harus berdesakan dalam rahim ibunya. Tak heran jika pertumbuhan fisiknya jadi terbatas.

Akibatnya, berat badannya di bawah normal. Alhasil pertumbuhan berat badan janin kembar umumnya lebih ringan dibandingkan pada kehamilan tunggal.

Biasanya berat badan bayi yang baru lahir pada kehamilan kembar, kurang dari 1.500 gram.

Baca Juga : Jalani 2 Kali Operasi Disaat yang Sama, Tak Terdeteksi Hamil Anak Kembar

Berat badan masing-masing janin bisa jadi tidak sama. Perbedaan beratnya bisa berkisar antara 50-1.000 gram.

Hal ini terjadi disebabkan pembagian sirkulasi darah dan makanan dari ibu tidak sama, sehingga yang satu tumbuh lebih besar dibanding yang lain.

Nah, jika dalam kompetisi itu salah satu kalah, yang kalah akan mengecil dan meninggal.

Sementara saudaranya tumbuh terus hingga lahir.

Baca Juga : Kabar Terbaru Kembaran Angelina Jolie, Leher Patah Masuk Rumah Sakit!

Karena ada kemungkinan salah satu janin kecil itulah, maka pemeriksaan ketat lewat USG mutlak perlu dilakukan.

Adapun ciri kehamilan kembar yang bisa terdeteksi secara klinis adalah; dari besarnya perut akan tampak 3 bagian besar atau lebih.

Kalau anak tunggal, kita akan meraba 2 bagian besar, yaitu kepala dan pantat.

Sedang pada kehamilan kembar, akan teraba satu bokong dengan dua kepala atau dua bokong dengan dua kepala.

Penyebab kehamilan kembar, hingga sekarang belum ada yang mampu menentukan secara pasti, namun perkiraan ahli antara lain karena:

Baca Juga : Cynthia Lamusu Kenang Perjuangan Anak Kembarnya di Hari Prematur Sedunia

* Ras/bangsa

Menurut literatur, ras berwarna seperti bangsa Asia dan Afrika berpeluang lebih besar mengalami kehamilan ganda ketimbang ras kulit putih/Eropa.

Baca Juga : Kecanduan Smartphone, Anak 4 Tahun Harus Operasi Mata, Alami Kelainan 'Mata Malas' 

Meski belum dapat dibuktikan secara empiris, tapi pada banyak kasus memang terlihat kehamilan ganda lebih sering dialami ibu-ibu hamil kulit berwarna dibanding mereka yang berkulit putih.

* Usia

Dengan bertambahnya usia, kemungkinan terjadinya kehamilan ganda semakin besar.

Akan tetapi selepas umur 40 tahun, probabilitas terjadinya kehamilan ganda akan menurun lagi.

* Hereditas/keturunan

Hamil kembar biasanya diwariskan secara maternal (garis keturunan ibu).

Baca Juga : Gejala Serangan Jantung Bisa Terjadi Pada Wanita, Nomor 4 Sering Terjadi!

Bila dari garis keturunan ibu ada yang kembar, maka persentase melahirkan anak kembar lebih besar.

Namun tidak tertutup kemungkinan garis keturunan ayah bisa menimbulkan kehamilan kembar.

Yang pasti, angka kejadian dari garis maternal lebih besar dibanding dari garis paternal.

* Obat-obatan

Ibu yang memakai obat pemicu ovulasi untuk mematangkan sel telurnya juga ikut meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar.

Soalnya, dengan obat tersebut sel telur yang matang pada setiap siklus jadi lebih dari satu.

Baca Juga : Pasca Divonis Leukemia 8 Bulan Lalu, Jerry Aurum Beri Kabar Kondisi Shakira Aurum yang 'Bisa Jalani Kehidupan Normal'!

Obat ini biasanya diberikan pada pasangan yang sulit hamil dengan faktor penyebab infertilitas indung telur.

Itulah mengapa, pada kasus-kasus pasangan yang sulit mendapat momongan kemudian menjalani terapi obat-obat penyubur ini, bila akirnya terjadi kehamilan, biasanya merupakan kehamilan kembar.

* Prosedur fertilisasi in vitro

Di sini beberapa embrio yang sudah dibuahi diimplantasikan dalam rahim. Nah, jika semua berkembang dengan baik, maka terjadi pertumbuhan lebih dari satu.