Namun hingga sekarang, data secara pasti bahwa polusi udara ikut ambil bagian dalam memunculkan kasus kembar siam masih sebatas dugaan yang perlu diteliti lebih jauh.
Disebut juga kembar dizigotik, yaitu kembar yang berasal dari dua telur.
Anak-anak kembar fraternal biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja, tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama (dimana: 50 % dari kembar fraternal adalah anak laki–anak perempuan; 25 % adalah anak lelaki–anak lelaki dan; 25 % lagi anak perempuan-anak perempuan).
Baca Juga : Gejala Serangan Jantung Bisa Terjadi Pada Wanita, Nomor 4 Sering Terjadi!
Kembar fraternal terjadi karena dua sel telur matang masing-masing dibuahi oleh sperma yang berbeda.
Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing-masing mempunyai kantong ketuban dan plasenta sendiri.
Jadi kembar fraternal terjadi dari 2 proses pembuahan dalam satu siklus ovulasi.
Dokter baru menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari plasentanya.
Kembar dizigotik pun bisa ditimbulkan melalui proses rekayasa atau dirancang secara sengaja.
Caranya, dokter memberikan suplemen hormon yang dapat mematangkan lebih dari satu sel telur dalam satu kali periode ovulasi.
Baca Juga : Musim Demam Berdarah, Kenali Fase DBD yang Sering Mengecoh Kita juga Dokter
Nah kalau dua sel telur itu terbuahi semua, jadilah bayi kembar (fraternal).
3. Kembar superfekundasi
Terjadi jika dua sel telur dari siklus yang sama dibuahi oleh dua sel sperma dalam aksi sanggama yang berbeda.
Jika dua sel sperma ini didapat dari laki-laki yang berbeda, maka istilah yang tepat untuk kehamilan kembar ini adalah superfekundasi heteropaternal.
4. Kembar superfetasi
Istilah ini diberikan untuk menggambarkan janin yang terbentuk ketika di dalam rahim sudah ada janin dari pembuahan sel telur siklus sebelumnya.
Inilah yang membedakannya dengan kembar dizigotik dari dua sel telur siklus yang sama.
Melalui pemeriksaan bisa diketahui dua janin ini memiliki perkembangan yang berbeda.