Find Us On Social Media :

Ratu Felisha Kembali Jalani Bayi Tabung, 'Nempel ke Rahim Mama Sayang'

Ratu Felisha jalani program bayi tabung ke dua kalinya

GridHEALTH.id - Lama tak terdengar kabarnya, Ratu Felisha kini menjalani kehidupannya bersama sang suami Ari Pujianto.

Pernikahan Ratu Felisha dan sang pengacara, Ari Pujianto ini belum dikaruniai anak, hingga pada 2016 Ratu Felisha sempat melakukan proses bayi tabung namun tidak berhasil.

Baca Juga : Bertemu Tya Ariestya, Syahnaz Sadiqah Belajar 12 Tahapan Proses Bayi Tabung

Kini diawal 2019 artis seksi itu kembali menjalani program bayi tabung setelah alami kegagalan pada tahun 2016 silam.

Terlihat dari unggahan story pada laman akun media sosial pribadinya, Ratu Felisha meminta doa agar program bayi tabungnya kali ini berhasil.

Baca Juga : Shakira Aurum Berangsur Pulih,  6 Nutrisi Ini Wajib Ada di Makanannya Agar Meminimalisir Leukemia

Dalam unggahan yang dibagikan Ratu Felisha tersebut tertulis "nempel ke rahim mama ya sayang, sekarang please".

Program bayi tabung atau dengan nama lain in vitro fertilization (IVF) merupakan prosedur yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesuburan, di mana sel telur dan sperma bergabung bersama di luar tubuh, di laboratorium khusus.

Baca Juga : Shakira Aurum Berangsur Pulih,  6 Nutrisi Ini Wajib Ada di Makanannya Agar Meminimalisir Leukemia

Namun untuk melakukan program bayi tabung ini, wanita dan suami wajib memiliki stamina yang kuat dan daya tahan tubuh yang sehat.

Juga mental tangguh dan keuangan yang mumpuni.

Menurut Dr. Ryan Funk, Dr.TCM dari Acubalance Wellness Center, Canada, menyebutkan ada 4 penyebab utama kegagalan IVF. 1. Kualitas Embrio

Kualitas embrio tergantung pada 2 faktor, sperma dan sel telur.

Baca Juga : Air Kelapa Ternyata Akan Lebih Baik Jika Dikonsumsi Pada Waktu Ini, Bukan Hanya Saat Siang Hari Saja!

Kedua pasangan harus dalam kesehatan optimal selama berbulan-bulan sebelum melakukan program bayi tabung untuk menciptakan embrio kualitas terbaik.

Dibutuhkan hingga 90 hari bagi pria untuk menghasilkan sperma dewasa. 

Mandi air panas, bersepeda, alkohol, dan merokok akan berdampak negatif pada sperma.

Dr. Funk menyarankan untuk melakukan diet sehat yang tinggi makanan alkali dan antioksidan dapat meningkatkan parameter sperma, bahkan pria dapat melakukan akupunktur atau mengonsumsi obat herbal cina bisa sangat berguna selama 90 hari ini.

Baca Juga : Hamil Trimester Akhir Raisa Ungkap Khawatir Makan Ikan, Kenapa? Sedangkan untuk meningkatkan kualitas telur, wanita harus dapat menciptakan pola makan dan lingkungan sehat.

Penyaringan sel telur membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum siap untuk ovulasi, jadi pastikan kesehatan wanita juga dalam keadaan optimal.

Seperti kaum pria, wanita juga diharuskan menjalani diet, gaya hidup dan akupunktur yang dapat membantu jalannya program bayi tabung ini.

Baca Juga : 4 Jenis Kehamilan Kembar dan Penyebabnya, Obat Jadi Penyebab Kembar Siam 2. Respons ovarium buruk

Salah satu penyebab kegagalan dalm menjalankan program bayi tabung yaitu respon yang buruk terhadap obat-obatan IVF.

Hal ini mengakibatkan minimnya sel telur yang dihasilkan selama fase IVF.

Bahkan dalam beberapa kasus ditemukan wanita yang memiliki kadar FSH tinggi atau jumlah folikel antral rendah.

Baca Juga : Menjemur Bayi Jangan Sampai Salah, 9 Hal Ini Harus Diperhatikan 

Seperti kekurangan vitamin D yang dapat memegaruhi kesuburan.

Oleh karena itu, disarankan bagi wanita yang ingin menjalani program bayi tabung untuk mengonsumsi vitamin D baik dalam bentuk suplemen maupun makanan segar seperti sayur bayam, ikan, dan minyak ikan cod.

3. Usia wanita

Usia wanita juga dapat memengaruhi kualitas sel telur yang dapat dibuahi pada saat melakukan program bayi tabung.

Baca Juga : Hamil Trimester Akhir Raisa Ungkap Khawatir Makan Ikan, Kenapa?

Yang bisa lakukan adalah membantu menjaga kesehatan tubuh untuk memperlambat proses penuaan dengan cara diet sehat, tidur teratur, pengurangan stres, dan semua yang dapat memperlmbat proses penuaan.

4. Kegagalan implantasi

Ini adalah tahap terakhir untuk mencapai kehamilan.

Telur yang sehat diambil, sperma dan telur dimasukkan dan membuat embrio dan dipindahkan ke rahim. 

Sayangnya, implantasi mungkin menjadi salah satu faktor paling umum yang menyebabkan kegagalan IVF.

Baca Juga : Ingin Creambath Selama Hamil, Tapi Bolehkah? Nah, Ini Aturannya!

Penyakit seperti polip, kista, aliran darah yang buruk, dan lapisan yang tipis pada dinding rahim dapat menyebabkan embrio tidak tertanam setelah transfer IVF

Untuk wanita yang ingin menjalankan program bayi tabung seperti Ratu Felisha, mulai dari sekarang disarankan menjalankan pola makan dan pola hidup sehat.