Find Us On Social Media :

Orangtua Wajib Kenali 8 Tanda Potensi Membuat Anak Calon Psikopat!

Salah satu tanda anak memiliki gejala psikopat adalah adanya sikap yang kurang memiliki empati dalam dirinya.

GridHEALTH.id- Psikopat adalah suatu gangguan kejiwaan yang cukup berbahaya, tak hanya bagi penderitanya tapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Meskipun banyak kasus psikopat yang ditemukan adalah orang dewasa, namun sebenarnya ciri-ciri anak calon psikopat sudah dapat dilihat sejak dini.

Berikut adalah 8 tanda anak berpotensi jadi seorang psikopat sperti dikutip dari situs www.dosenpsikologi.com;

Baca Juga : 4 Perlakuan Orangtua yang Tanpa Sadar Justru Bisa Merusak Kesehatan Jiwa Anak, Hati-hati!

# Kepribadian antisosial

Sebuah studi di King College, London menjelaskan jika seorang anak lebih tertarik memandang suatu objek dibandingkan orang-orang yang ada di sekitarnya dan memiliki sikap antisosial, kecenderungan menjadi seorang psikopat jauh lebih besar.

# Tidak mengenal nilai moral dan kasih sayang

Menurut Hearther Irvin, seorang psikolog senior, psikopat terbentuk dari proses yang panjang dan bisa dimulai sejak anak-anak.

Baca Juga : Pamer Ketiak, Artis ini Malah Banjir Pujian, Ini Manfaat Bulu Ketiak

Saat anak usia kurang dari 5 tahun, itu adalah saat yang tepat untuk menanamkan nilai moral, sosial, dan kasih sayang.

# Kejam pada hewan dan mahluk hidup lainnya

Menurut Robert Hare, penulis buku Without Conscience; The Disturbing World of the Psychophat Among Us (The Guilford Press, London, 1999) menjelaskan tanda anak yang cenderung psikopat ialah tingkah lakunya yang sangat kejam ke hewan. Mulai menyiksa hingga membunuhnya.

Baca Juga : Justin Bieber Kapok Lakukan Seks Sebelum Menikah, Ini Dampak Psikologis Lakukan Seks Bebas

# Tidak memiliki ekspresi wajah

Menurut studi dari University of New South Wales di Australia, yang telah diterbitkan dalam Journal of Abnormal Child Psychology, menjelaskan jika salah satu tanda anak psikopat adalah tidak adanya ekspresi yang tersirat di wajahnya.

Dalam situasi sekitarnya yang lucu, bercanda, atau melihat kejadian yang sedih, anak yang cenderung psikopat tetap menunjukkan wajah yang datar tanpa emosi.

# Tidak memiliki empati

Salah satu tanda anak memiliki gejala psikopat adalah adanya sikap yang kurang memiliki empati dalam dirinya.

Baca Juga : Mohon Jangan Makan Sayuran Ini Agar Terhindar Dari Asam Urat!

Sikap tersebut dapat dilihat dari tingkah lakunya yang suka menggangu, bertindak kasar, ataupun mem-bully teman sebaya.

# Suka merusak barang

Biasanya kebiasaan buruk satu ini akan muncul dengan cara melempar atau merusak barang,  diiringi dengan perasaan marah dan puas membentak secara terus-terusan karena keinginanya tidak dituruti.

Baca Juga : Diet Plenetarian, Tren Baru Pola Makan Sehat Peduli Lingkungan

Tentu saja hal ini jika dibiarkan akan merugikan orangtua ke depan.

# Suka melanggar peraturan

Ketika anak mulai membantah perkataan orangtua dan suka melanggar peraturan yang ada, bisa jadi mulai menunjukkan gejala psikopat.

Mereka biasanya mengerti aturan tersebut, tapi lebih suka melanggarnya untuk mendapat kegembiraan dan sensasi adrenalin.

# Piromania

Adalah gangguan mental yang ditandai munculnya dorongan yang kuat untuk sengaja "menyulut api" (making trouble) atau sengaja cari masalah.

Baca Juga : Rahasia Zee Zee Shahab, Meski Makan Banyak Tapi Tetap Langsing

Biasanya orang yang menderita gangguan ini akan merasa puas setelah melakukannya. Anak dengan gangguan ini berpotensi menjadi psikopat.

Nah, itulah tanda-tanda yang bisa dilihat jika seorang anak berpotensi jadi psikopat. Namun perlu diperhatikan, tidak berarti 100% anak menjadi psikopat jika memiliki ciri-ciri di atas.

Hanya saja, kasus kecenderungan psikopat pada anak umumnya memang memiliki ciri-ciri di atas.

Baca Juga : Tanda Tubuh Tidak Sehat Salah Satunya Mudah Lelah, Ini Solusinya

Jika anak mulai bertingkah kelewatan dan memiliki ciri-ciri di atas, ada baiknya dilakukan terapi untuk anak tersebut.

Cobalah berkonsultasi ke ahlinya. Peranan orangtua dan lingkungan juga sangat berpengaruh pada perkembangan psikologis anak dan meminimkan potensi anak calon psikopat. (*)