Find Us On Social Media :

Mengalami Kembar Air, Apa Maksudnya? Segera Hubungi Dokter

Salah satu permasalahan dalam kehamilan yaitu mengalami kembar air. Yang dimaksud dengan kembar air adalah jumlah cairan ketuban yang berlebihan (hidramnion).

GridHEALTH.id- Masa kehamilan adalah momen yang paling ditunggu oleh setiap perempuan.

Memang tidak mudah menjalani masa kehamilan, karena pasti ada kalanya kita akan mengalami keluhan saat hamil.

Baca Juga : Tidur Terlentang Saat Hamil Timbulkan Risiko Keguguran, Ini Alasannya

Meski demikian, kita harus tetap berpikiran positif, dengan demikian bisa berdampak juga pada kesehatan janin di dalamnya.

Salah satu permasalahan dalam kehamilan yaitu mengalami kembar air. Yang dimaksud dengan kembar air adalah jumlah cairan ketuban yang berlebihan (hidramnion).

Diagnosis hidramnion didasarkan pada abnormalitas indeks satu kantong cairan ketuban terdalam sesuai yang dianjurkan oleh Kelompok Kerja (POKJA) USG Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Indeks satu kantong normal yaitu 20-80 mm, bila indeks tersebut lebih dari 80 mm maka dinyatakan hidromnion atau kembar air.

Baca Juga : Justin Bieber Kapok Lakukan Seks Sebelum Menikah, Ini Dampak Psikologis Lakukan Seks Bebas

Penyebab yang sering menyebabkan kembar air ini adalah kencing manis pada kehamilan dan cacat bawaan saluran cerna atau saraf pusat janin.

Atau bisa juga disebabkan dari produksi air seni janin yang berlebihan.

Terjadinya kembar air ini bisa menimbulkan beberapa risiko berbahaya pada saat persalinan.

Baca Juga : Tanda Tubuh Tidak Sehat Salah Satunya Mudah Lelah, Ini Solusinya

Seperti menyebabkan kelahiran prematur, pendarahan pasca persalinan, lepasnya plasenta atau bahkan kematian janin di kandungan.

Gejala apabila mengalami kembar air ini adalah mengalami sesak napas dan kesulitan merasakan gerakan janin.

Tak hanya itu, kembar air ini bisa ditandai juga dengan merasakan ukuran rahim lebih besar daripada usia kehamilan.

Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Jika mengalami tanda-tanda seperti itu, maka sebaiknyalangsung menghubungi dokter kandung agar bisa segera teratasi. (*)