Find Us On Social Media :

Imunomodulator Bukan Vitamin Tapi Obat, Efeknya Keseimbangan Sel Limfosit Bisa Terganggu

Imunomodulator dikonsumsi harus sesuai indikasi, karena Imunomodulator adalah obat kategori fitofarmaka

Imunomodulator berperan menguatkan sistem imun tubuh (imuno stimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno suppressan).

Produk imunomodulator ini bisa dibuat dari bahan sintetik dan alami, yaitu dari tanaman.

Nah, tanaman meniran atau phyllanthus niruri L ternyata memiliki efek meningkatkan kekebalan tubuh.

Begitu pula dengan tanaman echinaceae yang dikenal oleh suku bangsa Indian.

Baca Juga : Istri Ustaz Derry Sulaiman Ditendang Perutnya, Ini Risikonya Alami Cedera Perut

Baca Juga : Jari Kaki Ayah Dewi Perssik Harus Diamputasi Akibat Kencing Manis, Begini Cara Perawatan Penderita Diabetes! 

Tapi konsumsi imunomodulator pada orang normal tidak ada gunanya, karena tubuh masih bisa menyeimbangkan sistem imun. Juga bisa merugikan kesehatan.

Sebab, imunomodulator bekerja memacu kerja organ tubuh sehingga menguatkan sistem imunnya.

Coba bayangkan jika organ tersebut dipacu terus-menerus, terutama saat tubuh anak sedang tidak sakit, tentu organ itu akan lebih cepat aus. 

Alhasil, si anak malah gampang terkena penyakit.

Pun imunomodulator berbeda dengan vitamin yang dapat dikeluarkan tubuh saat tidak lagi diperlukan atau berlebihan.

Baca Juga : Tips dan Trik Turunkan Berat Badan Untuk yang Malas Bergerak

Sedangkan bila anak sehat mengonsumsi imunomodulator, kekebalan tubuh akan menjadi terlalu berlebih.

Jika sudah demikian tubuh menjadi terlalu sensitif, dan keseimbangan sel-sel limfosit menjadi terganggu.

Jadi lebih baik menjaga kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, alias menu gizi seimbang. (*)