Find Us On Social Media :

Okie Agustina Akui Ibunda Tolak Cuci Darah Sebelum Meninggal

Okie Agustina akui ibundanya tolak lakukan cuci darah sebelum meninggal

GridHEALTH.id - Duka mendalam tengah dirasakan Okie Agustina, mantan istri Pasha Ungu.

Pasalnya, Jumat (8/2/2019) lalu sang ibunda, Sri Mulianti Goenawan, meninggal dunia dikarenakan penyakit ginjal.

Baca Juga : Ibunda Okie Agustina Meninggal Karena Penyakit Ginjal, Hindari 5 Makanan Ini

Menurut penuturannya, penyakit ginjal yang diderita ibunda Okie Agustina ini telah dialami semenjak bulan Januari 2019 lalu.

"Mama itu sebenarnya sakit dari 1 bulan yang lalu, jadi awalnya tuh nganterin Kiesha (anak Okie dan Pasha) syuting di Purwakarta, mama sempat nggak bisa makan, nggak masuk makanan, pas dicek keratinnya tinggi ada (sakit) ginjal,", jelas Okie yang dilansir dari laman Bolastylo.com.

Okie juga mengungkapkan bahwa sang ibunda menolak cuci darah sebelum meninggal dunia,

"Pulang ke rumah, pas dua minggu, udah nggak ada, kemarin sempat koma juga kan, karena memang mama itu nggak mau cuci darah, jadi pas cuci darah yang ke lima, mama minta pulang dari rumah sakit," tambahnya.

Baca Juga : Keluhkan Sering Sakit Kepala, Pria Ini Ditemukan Membusuk Di Kamar

Padahal bagi penderita penyakit ginjal, cuci darah merupakan hal yang wajib dan harus dilakukan.

Saat ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, perlu dilakukan suatu prosedur yang dinamakan hemodialisis, atau cuci darah.

Cuci darah membantu menggantikan fungsi ginjal agar tubuh dapat tetap memiliki keseimbangan fungsi.

Baca Juga : Jangan Diabaikan! 5 Tanda Ginjal Tidak Sehat Dapat Ganggu Kesehatan

Akan tetapi, perlu diingat bahwa dialisis tidak dapat menyembuhkan penyakit ginjal atau kondisi lain yang mempengaruhi kerja ginjal, oleh karena itu, pengobatan lain tetap diperlukan.

Namun jika penderita peyakit ginjal telat atau bahkan tidak mau melakukan prosedur cuci darah dapat berisiko fatal.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitan dari University Hospital Münster, Jerman yang menjelaskan akibat dari telatnya cuci darah pada penderita penyakit ginjal, akibatnya antara lain:

1. Naiknya kadar ureum dan kreatin

Ureum dan kreatinin merupakan produk sisa metabolisme yang dibuang ginjal melalui urin dan hanya sedikit yang tersisa di darah.

Jika terdapat gangguan pada fungsi ginjal, maka terjadi kenaikan dari ureum dan kreatin ini.

Baca Juga : Ngupil Salah Satu Faktor Penyebab Infeksi Paru-Paru, Kurangi Kebiasaan Ini Sekarang Juga!

 

Normalnya, kadar ureum dalam darah

Akibat jika ureum dan kreatin meningkat, limbah dan racun yang menumpuk dalam darah dan tubuh semakin banyak. 

2. Peningkatan Racun

Peningkatan racun karena racun di dalam tubuh tidak terbuang dan mengendap di ginjal.

Racun tersebut seperti ureum dan kreatinin yang tinggi dapat mengakibatkan gangguan lambung seperti mual dan muntah, bahkan tidak nafsu makan.

Baca Juga : Efek Preeklamsia di Kehamilan Kedua Winda Viska, Kini Komplikasi Kehamilan Tersebut Serang Ginjalnya

3. Ginjal tidak dapat menyaring darah

Ini dapat menyebabkan penumpukan cairan sehingga tubuh mungkin mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan, bahkan dapat mengalami sesak napas.

Intinya, gejala-gejala yang pernah dialami saat sebelum cuci darah dapat terulang kembali.

4. Fungsi ginjal menurun

Jika penderita penyakit ginjal beberapa kali telat atau tidak melakukan cuci darah, fungsi ginjal pelan-pelan akan melemah.

5. Kerusakan sel organ lain

Tanpa cuci darah, jaringan ginjal dan sel organ lainnya dalam tubuh tidak bisa bekerja sendiri dan akhirnya akan rusak. 

6. Gejala dan komplikasi memburuk

Komplikasi telat atai tidak melakukan cuci darah di antaranya adalah gagal jantung.

Ini karena tiba-tiba kadar kalium dalam darah melonjak naik. Gagal jantung bisa berakibat fatal.

7. Gangguan Kardiovaskular

Penderita penyakit ginjal yang tidak melakukan cuci darah akan mengalami gangguan keseimbangan elektrolit yang berakibat kepada gangguan pernapasan dan gangguan kardiovaskular.

Baca Juga : Kreatinin Tinggi Bisa Merusak Ginjal, Ini 5 Tips Cara Menurunkan

8. Penurunan Kesadaran

Gangguan kardiovaskular dan penurunan kesadaran atau gangguan neurologi. 

9. Kematian

Jika penderita penyakit ginjal tidak rutin cuci darah, fungsi ginjal bisa saja berhenti sepenuhnya.

Karena ginjal adalah organ vital manusia, ginjal yang sudah tidak berfungsi lagi bisa menyebabkan kematian.