GridHEALTH.id- Mengonsumsi obat-obat diabetes ternyata menimbulkan risiko terkena penyakit jantung.
Baca Juga : BPOM Menarik Peredaran Lima Obat Darah Tinggi, Ini Dia Daftarnya
Kedua obat ini yaitu sulfonilurea dan insulin basal. Obat ini dipakai untuk pengobatan diabetes Tipe 2 awal yang diterima secara luas.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open menunjukkan, bahwa pasien yang menggunakan salah satu dari dua obat ini dua kali lebih mungkin mengalami kerusakan kardiovaskular.
"Orang harus tahu jika obat yang mereka minum untuk mengobati diabetes dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular yang serius.
Baca Juga : Bayi Alami Spina Bifida Dikeluarkan dari Rahim, Dioperasi, Lalu Dimasukkan Lagi
Peringatan ini merupakan ajakan untuk merubah paradigma dalam pengobatan diabetes tipe 2," kata penulis utama Matthew O'Brien, Asisten Profesor dari Universitas Northwestern di AS.
Dengan demikian, dokter harus mempertimbangkan untuk meresepkan obat antidiabetik kelas baru. Seperti agonis GLP-1 (liraglutide), inhibitor SGLT-2 (empagliflozin) atau inhibitor DPP-4 (sitagliptin).
Baca Juga : Hari Valentine, Cinta dan Kasih Sayang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
Berita baiknya, jenis obat-obatan ini belum beredar luas karena lebih mahal daripada jenis yang selama ini beredar, yang merupakan alasan utama mengapa obat ini tidak diresepkan secara umum.
Namun paling tidak hasil studi ini 'memaksa' penyedia medis untuk memikirkan efek kardiovaskular dari obat-obat ini pada awal perjalanan pengobatan diabetes.
Penting juga mengubah pola resep menjadi obat baru yang memiliki profil kardiovaskular yang lebih baik, catat tim tersebut.
Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Derita Kanker, Kenali 3 Jenis Kanker Darah!
Penelitian observasional menggunakan data dari 132.737 pasien dengan diabetes tipe 2 yang memulai pengobatan lini kedua. (*)