Kenapa? Karena meski pH-nya telah disesuaikan dengan kulit, alkaline yang terkandung pada bahan pembuat sabun dapat merusak lapisan pelindung alamiah kulit wajah.
Baca Juga : Hamish Daud Kuburkan Ari-Ari Sang Anak, Ternyata Begini Manfaatnya
Di pagi hari, gunakan saja cairan susu pembersih yang ringan berbahan dasar air.
Satu hal lagi yang perlu diingat, beberapa pembersih wajah, terutama yang berbentuk sabun, dibarengi dengan scrub.
Pemakaian pembersih yang menggunakan scrub terlalu sering juga dapat menyebabkan iritasi, kemerahan atau luka kecil pada wajah.
Pasalnya scrub mengandung berbagai kandungan yang bukan hanya membersihkan wajah, tapi juga "mengikis" kulit/eksfoliasi sampai kadar tertentu.
Scrub yang paling abrasif mengandung partikel-patikel aluminium oxide dan biji buah-buahan.
Baca Juga : Akibat Makan 50 Buah Ceri, Gadis Ini Sakit 'Flu Perut' Akut Hingga BAB 'Berdarah' dan Pingsan di Toilet
Baca Juga : Deteksi Kelainan Mata Anak Bisa Dilakukan Oleh Orangtua, Ini Caranya
Partikel dengan tepi kasar ini tidak cocok untuk kulit sensitif.
Tapi sebagian besar kulit dapat menerima scrub wajah ringan yang mengandung butiran polyethylene yang halus dan bulat.
Butiran ini akan larut bersama air ketika digunakan jadi lebih ramah buat kulit wajah.
Meski demikian, gunakan pembersih berisi scrub hanya ketika merasa wajah sangat kotor atau penggunaannya cukup seminggu dua kali.
Baca Juga : Tips Sehat Dari Sutopo Untuk Ani Yudhoyono yang Berjuang Melawan Kanker
Jika sedang berjerawat, untuk sementara hindari dulu penggunaan scrub, untuk mencegah timbulnya iritasi yang lebih dalam. (*)