GridHEALTH.id – Kelainan ginjal pada anak terjadi bisa pada siapa saja, ada juga yang bersifat bawaan.
Kelainan ginjal tidak selalu bisa terdeteksi sejak anak berada dalam kandungan. Ada yang baru terdeteksi sewaktu bayi, kala balita, bahkan ketika sudah duduk di bangku SD.
Baca Juga : Setop! Bercanda Tarik Kursi Ternyata Bisa Bikin Lumpuh Selamanya!
Mengapa bisa demikian? Tak lain karena kecurigaan yang biasanya diikuti dengan berbagai pemeriksaan baru akan dilakukan bila anak mengalami keluhan atau memperlihatkan tanda-tanda yang mengarah ke sana.
Menurut dr. Endang Lestari, S.pA dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, kelainan ginjal bawaan dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:
* Uropati kongenital berupa kelainan yang mengenai saluran-saluran yang terdapat di antara saluran kemih dan kandung kemih.
Baca Juga : Terkenal Untuk Detok, Ini Manfaat Jahe yang Belum Banyak Diketahui
Kelainannya meliputi infeksi saluran kemih, sumbatan di saluran kemih/kandung kemih, lemahnya klep antara kandung kemih dan saluran kemih.
Baca Juga : Diet Gagal Melulu, Hindari 10 Kesalahan Dalam Berdiet Berikut Ini
* Nefropati kongenital berupa kelainan dari saluran kemih bagian atas hingga ginjal.
Di antaranya ginjal kecil, ginjal bengkak, ginjal hanya satu, pertumbuhan ginjal tidak sempurna, kista pada ginjal dan hipoplasia.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya kelainan ginjal bawaan: