Baca Juga : Pilih-pilih Pelembab Mata Sehat Sesuai Tempat Tinggal dan Kondisi
3. Penuh bahan kimia
Tambak yang diternak sering diberi antibiotik dan mungkin terpapar pestisida yang seharusnya memerangi kutu laut.
Bahkan beberapa mujair diketahui mengandung dibutylin, bahan kimia yang digunakan dalam plastik PVC.
Natural News mengungkapkan bahwa sejumlah petani mengubah jenis kelamin betina muda menjadi jantan melalui penggunaan obat hormon 17alpha-methytestosterone.
4. Memakan kotoran sendiri
Mujair yang diternakkan sering kali memakan kotoran mereka sendiri.
Melansir Bloomberg, Michael Doyle, Direktur Pusat Keamanan Pangan Universitas Georgia mengatakan, "kotoran yang digunakan orang China untuk memberi makan ikan sering terkontaminasi dengan mikroba seperti salmonella. Banyak petani beralih ke feses dan berhenti menggunakan pakan komersial."
5. Sebabkan kanker
Mujair yang tidak dikelola dengan baik sering mengandung dioksin tingkat tinggi, bahan kimia beracun bersifat karsinogen.
Setelah dioksin masuk ke dalam tubuh, perlu 7 hingga 11 tahun sebelum bisa dikeluarkan.
Walau begitu, tidak berarti ikan mujair tidak mengandung nutrisi baik sama sekali.
Melansir Medicalnewstoday.com, mujair merupakan sumber protein dan relatif rendah lemak.