GridHEALTH.id - Beberapa waktu yang lalu sempat viral di media sosial seorang bocah lelaki tengah memegang botol berisi pertalite di pinggir jalan.
Hal yang membuat aneh adalah bocah kecil tersebut sesekali mengirup bau pertalite dan terlihat seperti seseorang yang sedang mabuk.
Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @ndorobeii itu terdengar suara lelaki yang mengatakan bocah lelaki tersebut sedang 'mabuk pertalite'.
"Kiye bocah mabuk pertalite kiye (Ini bocah mabuk pertalite ini). Apa itu tong? Apa tong?," tanya lelaki yang merekam kejadian tersebut.
"Mabok pertalite mengekenen kih (Mabok pertalite sepertinya nih)," ujar suara lelaki itu lagi.
Sedangkan ada suara lelaki lain ikut meledek bocah yang sedikit limbung itu.
"Gimana rasanya coy? Ha ha," ujar suara lain.
Namun sayangnya unggahan tersebut tidak menyertakan informasi lengkap tentang siapa dan dari mana asal usul bocah ini.
Tidak dapat dipungkiri jika bensin memang mempunyai aroma yang cukup 'enak'.
Aroma enak ini ternyata berasal dari bahan bensin itu sendiri, yaitu bahan kimia bernama benzena yang berfungsi untuk meningkatkan peringkat oktan.
Melansir tayangan di kanal YouTube BrainStuff - HowStuffWorks (25/8/2015), benzena ini memang mempunyai bau yang manis dan membuat hidung kita sensitif terhadap bau tersebut.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air Botol yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam, Ini Alasannya Menurut Ahli!
Bau benzena ini juga sangat menyengat dan faktanya, senyawa ini menguap dengan cepat sehingga kita bisa menghirup bau bensol secara langsung.
Tapi benzena ini tidak hanya ada di dalam bensin saja, senyawa ini juga ada di dalam bahan plastik, pestisida, detergen, bahkan mainan anak-anak.
Bau dari benzena ini bisa menimbulkan 'rasa gembira', namun juga sangat beracun sebab bisa menyerang sistem saraf manusia.
Namun sebelum menyerang sistem saraf tubuh akan terlebih dahulu mengeluarkan 'sinyal' berupa mual atau pusing.
Berdasarkan sebuah studi pada 2009, bensin akan semakin berbau 'enak' ketika orang yang mengirupnya dalam kondisi lapar.
Melansir Healthline, paparan bensin, baik melalui kontak fisik atau inhalasi, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Efek keracunan bensin dapat membahayakan setiap organ utama.
Menelan bensin dapat menyebabkan berbagai masalah bagi organ vital. Gejala keracunan bensin dapat meliputi:
- sulit bernapas
- sakit tenggorokan atau terbakar
- terbakar di kerongkongan
- sakit perut
- kehilangan penglihatan
- muntah dengan atau tanpa darah
- tinja berdarah
- pusing
- sakit kepala parah
- kelelahan ekstrem
Baca Juga : Romi Septiawan Akui Sedang di Puncak Amarah Ketika Bunuh Istri Pakai Parang, Ini Kiat Menghadapi Kemarahan
- kejang
- kelemahan tubuh
- hilang kesadaran
Ketika bensin bersentuhan dengan kulit, kita mungkin mengalami iritasi merah atau rasa terbakar.(*)