Find Us On Social Media :

Headset Frekuensi Suaranya Lebih Tinggi Dari Speaker, Menurut Penelitian Lebih dari 30% Penggunanya Alami Telinga Mendenging dan Terancam Rusak di Usia 40 Tahun

Headset ataupun earphone bisa merusak telinga jika tak digunakan secara bijak

GridHEALTH.idHeadset atau earphone dan sejenisnya memang keren dan menyenangkan.

Dengan headset atau earphone, kita dapat mendengarkan musik favoritnya di mana dan kapan saja.

Baca Juga : Dikira Yoghurt, Kakek 90 Tahun Ini Makan Setengah Kaleng Cat Tembok

Tapi celakanya kita kerap terlena karenanya jadinya kerap tak sadar telah mendengarkan musik hingga berjam-jam tanpa jeda. Dengan suara keras pula, sehingga teman di sisi kanan dan kirinya ikut menikmati.

Nah, jika memang benar seperti itu, inilah masalah bermula. Asal tahu saja, menurut dr. M. Djoko Waspodo, Sp.THT, dari Klinik Triadi Depok, headset juga earphone membuat telinga kita menelan mentah-mentah suara yang dating.

Ini berbeda dengan speaker, karena suara dari speaker harus berjalan menempuh jarak tertentu untuk sampai ke telinga.

Sehingga saat tiba di telinga, sebagian porsi frekuensi suara sudah menghilang, karena terserap udara.

Baca Juga : Mbak You Khawatirkan Kondisi Luna Maya Terkait Pernikahan Mantan, Ahli: 'Patah Hati Tingkatkan Risiko Jantung'!

Karena itu, dengan level suara sama, headset atau earphone mengirimkan frekuensi suara lebih tinggi ketimbang speaker.

“Kerusakan yang ditimbulkannya pun lebih besar pada telinga manusia yang mengenakannya. Apalagi jika paparannya lama,” papar Djoko.

Untuk diketahui, papar Djoko, telinga sendiri dibagi menjadi tiga bagian, luar, tengah, dan dalam.