Find Us On Social Media :

Sebelum Donor Darah Wanita Wajib Konsumsi Suplemen Zat Besi, Ini Alasannya

Mendonorkan darah, dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan remaja perempuan.

Tetapi para penulis studi mengatakan, harus ada lebih banyak kebijakan diperlukan untuk mendukung kesehatan perempuan muda.

Baca Juga : Tidak Hanya Enak Dimakan, Manfaat Jagung Juga Untuk Wajah dan Rambut 

"Kami tidak mengatakan bahwa donor yang tidak memenuhi syarat seharusnya tidak menyumbang," kata pemimpin penulis penelitian Aaron Tobian, direktur kedokteran transfusi di Rumah Sakit John Hopkins dan profesor patologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

"Sudah ada masalah dengan kurangnya pasokan darah di AS. Namun, peraturan baru atau standar akreditasi dapat membantu membuat donor darah lebih aman bagi pendonor muda," ungkap pemimpin penulis penelitian Aaron Tobian, direktur kedokteran transfusi di Rumah Sakit John Hopkins dan profesor patologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

Tetapi, para peneliti menekankan ini seharusnya tidak menghalangi orang untuk menjadi donor. Jadi, lebih baik mendorong mereka untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti suplemen zat besi.

Gejala anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi, antara lain adalah kelelahan, sesak napas, kulit pucat dan jantung berdebar-debar.

Baca Juga : Bau Badan yang Aneh dan Tajam Jadi Ciri Khas Penyakit , Coba Cek

Hal itu dapat dapat diobati dengan mengambil tablet zat besi atau dengan makan makanan kaya zat besi, seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau bagi remaja perempuan yang donor darah dan mengalami kekurangan zat besi tersebut. (*)