Find Us On Social Media :

Mengobati Diare Pada Anak, Keluarnya Feses Jangan Dihentikan

Anak mengalami diare ini obatnya, bukan dihentikan.

GridHEALTH.idDiare men-duduki peringkat pertama penyakit langganan anak. Disusul ISPA alias infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, pilek disertai demam.

Meski tidak kelewat membahayakan, dalam arti mengancam jiwa secara langsung, diare kalau tidak diatasi dengan baik bisa memburuk.

Baca Juga : Selain Sumber Vitamin, 5 Buah Ini Bisa Sembuhkan Diare pada Anak.

Diare, bila tidak ditangani bisa menyebabkan dehidrasi.

Pada dasarnya, diare berkaitan dengan tingkat higienis yang rendah.

Diare sendiri sebenarnya bukan penyakit. Melainkan salah satu gejala adanya gangguan/penyakit infeksi saluran cerna.

Penyebabnya bisa virus rota, disentri, kolera, tifus, hepatitis A, giardiasis, cryptosporidiosis, E-coli, giardia, norovirus, dan salmonelosis maupun sigelosis.

Lalu bagaimana mewaspadai diare yang mengarah ke kondisi parah?

Disebut diare jika si kecil buang air besar (BAB) lebih dari 4x dalam kurun waktu 24 jam atau 1x BAB encer dan menyembur (mencret).

Baca Juga : Selain Menghangatkan Jahe Dapat Membantu Menyembuhkan Diare Pada Anak

Sedangkan warna feses sendiri tidak bisa dijadikan patokan. Bisa kuning, hijau, pu-tih, atau kehitaman.

Diare pada anak bisa disebabkan oleh rotavirus, bakteri, atau bahan yang tidak dibutuhkan tubuh.