Find Us On Social Media :

Wanita Asal Minahasa Meninggal Usai Lahirkan Bayi Kembar Sendirian Akibat Terbiasa Lahirkan Tanpa Bantuan Medis, Ini Bahayanya!

Wanita Minahasa meninggal dunia setelah lahirkan bayi kembar seorang diri di rumah

Jika wanita ketakutan, atau kehilangan arah, tubuh mereka akan berjuang dan itu berarti hormon tidak dapat bekerja secara efektif dan persalinan melambat," tuturnya, seperti yang dilansir dari The Guardian.

Meski begitu, Jokinen menyarankan untuk tetap didampingi oleh pihak medis ketika melahirkan, mengingat kemungkinan adanya masalah setelah melahirkan dan wanita yang melahirkan tidak tahu harus melakukan apa.

"Sebenarnya, hanya sedikit wanita yang ingin melahirkan sendiri. Sedangkan sebagian besar wanita masih membutuhkan bantuan serta dukungan medis dan disitulah bidan diperlukan. 

Ditambah lagi ada fakta bahwa, bahkan untuk kehamilan yang paling bebas masalah, selalu ada peluang kecil bahwa ada yang salah selama persalinan.

Baca Juga : Tidak Selalu Sempurna, Kate Middleton Pernah Ditindas dan Adiknya James Middleton Alami Depresi

Sementara beberapa wanita mungkin tahu secara naluriah apa yang harus dilakukan, yang lain tidak, dan masalahnya mungkin adalah sesuatu yang mereka tidak bisa atasi, seperti perdarahan setelah bayi lahir," sambungnya.

Hal ini juga disetujui oleh Dr Daghni Rajasingam, seorang konsultan ahli kebidanan di Guy's dan St Thomas 'dan juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG).

Bahkan ketika wanita memiliki kehamilan berisiko rendah, katanya, selalu ada kemungkinan masalah yang tidak terduga dapat terjadi saat persalinan.

"Beberapa situasi darurat sulit diprediksi. Ada masalah yang memerlukan intervensi dalam beberapa menit - misalnya, jika bayi menjadi tertekan, jika bahu bayi macet, atau jika tali pusat membengkak.