GridHEALTH.id - Tertawa adalah salah satu cara kita untuk menghilangkan stres. Jika kita sedang berkumpul bersama teman, terkadang kita dapat tertawa hingga terbahak-bahak.
Tetapi benarkah jika tertawa yang sampai terbahak-bahak mempunyai dampak mengerikan berupa kematian?
Dilansir dari Intisari.grid.id, ada 10 kasus kematian yang disebabkan oleh tertawa terbahak-bahak di India.
Salah satu kisahnya adalah Damnoen Saen-Um, seorang supir truk es krim yang dikabarkan tewas akibat tertawa terbahak-bahak.
Menurut istrinya, setelah dua menit tertawa tanpa henti, dia berhenti bernapas. Dia meninggal karena gagal jantung atau sesak napas.
Ternyata ada lebih dari satu alasan medis mengapa tertawa terbahak-bahak bisa membunu kita.
Tertawa disebut dapat menyebabkan serangan jantung, pengempisan paru-paru, terserang hernia, stroke, aneurisma otak pecah dan kejang gelastis.
Baca Juga : 5 Jenis Makanan 'Super Food' Agar Si Kecil Tidak Mudah Sakit
Tertawa juga dapat memicu cataplexy, sebuah kondisi di mana kita sadar namun tidak dapat menggerakkan otot.
Tertawa juga bisa menyebabkan Syncope, yang berarti pingsan.
Baca Juga : Asam Urat Tak Diobati Bisa Sebabkan Komplikasi Penyakit Gagal Ginjal
Syncope adalah hasil dari situasi ketika seseorang mengalami overexcited dalam waktu lama dan kegembiraan berlebihan, menyebabkan pernapasan tidak normal.
Kemudian sebuah penelitian di Irlandia pada 2014 menyebutkan, tertawa berlebihan akan menyebabkan peningkatan tingkat kehilangan karbondioksida, yang akhirnya menyebabkan pusing lalu pingsan.
Masalah lainnya jika kita kehilangan kontrol tawa, orang yang telah memiliki masalah medis sebelumnya, tertawa, saat mulai menekan tubuh bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga : Obat Pengencer Darah Tidak Boleh Diminum Sembarangan, Ini Risikonya
Jadi, sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, bukan? (*)