Find Us On Social Media :

Dari Jantung Berhenti Berdetak Hingga Tubuh Kaku, Begini Perubahan Tubuh Setelah Meninggal Beberapa Jam Kemudian

Ini yang terjadi pada tubuh beberapa jam setelah meninggal dunia

Agar lebih mudah, simak penjelasan garis waktu dari proses pembusukan fisik setelah kematian berdasarkan laman verywellhealth.com.

1 jam kemudian

Pada saat kematian, semua otot dalam tubuh menjadi lemas, keadaan yang disebut flacciditas primer .

Kelopak mata kehilangan ketegangan, pupil membesar, rahang kemungkinan terbuka, dan sendi serta anggota tubuh fleksibel.

Baca Juga : Ibu Mikha Tambayong Meninggal Dunia Karena Penyakit Autoimun, Kenali Gejalanya Mulai dari Sekarang!

Dengan hilangnya ketegangan pada otot, kulit akan mengendur, yang dapat menyebabkan sendi dan tulang menonjol di tubuh, seperti rahang atau pinggul, menjadi jelas.

Jantung manusia berdetak lebih dari 2,5 miliar kali selama rata-rata umur manusia dan darah beredar sekitar 5,6 liter (6 liter) melalui sistem peredaran darah.

Dalam beberapa menit setelah jantung berhenti, sebuah proses yang disebut 'pallor mortis' menyebabkan warna tubuh menjadi pucat saat darah mengalir dari pembuluh darah yang lebih kecil di kulit.

Pada saat yang sama, tubuh mulai mendingin dari suhu normal 37 ° Celsius hingga menyesuaikan suhu sekitarnya.

Dikenal sebagai 'algor mortis' atau "chill death", penurunan suhu tubuh mengikuti perkembangan secara bertahap, dua derajat celcius pada jam pertama, satu derajat setiap jam sesudahnya.

2 hingga 6 jam kemudian

Karena jantung tidak lagi memompa darah, gravitasi mulai menariknya ke area tubuh yang paling dekat dengan tanah (penyatuan), suatu proses yang disebut 'livor mortis'.