Persiapan bagi pasien
Persiapan yang dilakukan pasien transplantasi sumsum tulang belakang sebenarnya hampir sama dengan yang dilakukan oleh pendonor.
Pemeriksaan kesehatan juga wajib dilakukan, seperti pemeriksaan jantung, paru-paru, tes darah, hingga pemeriksaan psikologis karena transplantasi sumsum tulang belakang membutuhkan waktu yang cukup panjang dan rumit.
Melakukan tes pencitraan dengan menggunakan CT scan atau MRI.
Baca Juga : Ingin Sehat dan Awet Muda? Gelatin Ceker Ayam Jadi Solusi Murah
Seperti pendonor, pasien transplantasi sumsum tulang belakang juga wajib melakukan tes HLA untuk melihat antigen leukosit.
Setelah itu, biopsi sumsum tulang juga akan dilakukan dilakukan dengan mengambil sampel kecil dari tubuh pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut, yang dapat membantu mendiagnosis penyakit yang telah diderita (atau penyakit yang sangat berisiko diderita pasien) dan menentukan rencana pengobatan yang dapat efektif.
Jika seluruh tes pemeriksaan dilakukan dan pasien dinyatakan siap menjalani transplantasi sumsum tulang, dokter akan memasukkan selang tipis panjang ke dalam pembuluh vena besar di dada atau leher pasien (kateter vena sentral).
Baca Juga : Hati-Hati Pil KB Kosong Malah Berikan Efek Plasebo yang Tidak Sehat
Kateter ini akan berada di tubuh pasien selama pasien menjalani perawatan yang digunakan untuk memasukkan sel punca darah, serta obat-obatan dan transfusi darah yang diperlukan.