GridHEALTH.id - Sakit di bagian payudara selama masa menyusui memang kerap kali terjadi, bisa saja karena si bayi menyusu terlalu kuat atau jumlah ASI terlalu banyak.
Namun bagaimana jika sakit di bagian payudara ini menyebabkan payudara bengkak?
Apakah wajar terjadi selama masa menyusui?
Baca Juga : Tanpa Operasi, Ini Cara Cepat Mengencangkan Payudara yang Kendur Setelah Melahirkan
Seorang ahli bedah payudara dari Cleveland Clinic, Ashley Simpson, DO menyatakan bahwa payudara membengkak dan sering sakit selama masa menyusui memang wajar terjadi.
“Biasanya proses ini terjadi sangat cepat, seorang wanita mungkin merasa baik-baik saja suatu hari dan kemudian pada hari berikutnya merasakan sakit ketika menyusui," ujar Dr. Simpson.
Kondisi payudara membengkak dan sering terasa sakit ini dapat membawa tanda gangguan kesehatan lainnya, seperti mastitis.
Baca Juga : Selain Sehat, Teh Hijau dan Wortel Dapat Turunkan Risiko Alzheimer
Mastitis adalah infeksi payudara yang relatif umum yang paling sering terjadi pada ibu baru yang sedang menyusui.
Seorang ibu baru yang baru pertama kali menyusui akan lebih berpotensi mengalami perubahan payudara ini.
Awalnya payudara akan terasa seperti terbakar, bengkak, memerah, keras dan bahkan terasa hangat saat disentuh.
Hal ini bisa jadi membuat ibu baru akan mengalami kelelahan dan kehabisan tenaga, seperti saat sedang terserang flu.
Baca Juga : Tidak Semua Bayi Perlu Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Ini Alasannya
Melansir dari Mayo Clinic, penyebab dari mastitis ini adalah:
# Saluran susu yang tersumbat
Jika payudara tidak sepenuhnya kosong saat menyusui, salah satu saluran ASI bisa saja tersumbat.
Penyumbatan ini menyebabkan susu terperangkap atau tidak keluar, yang menyebabkan infeksi payudara.
Hal ini mungkin karena bayi tidak dapat menyusu dengan benar atau lebih memilih satu payudara daripada payudara lainnya.
# Bakteri memasuki payudara
Baca Juga : Siapa Sangka, Menyusui Mengurangi Resiko Alzheimer di Kalangan Wanita
Bakteri dari permukaan kulit dan mulut bayi dapat memasuki saluran susu melalui celah di kulit puting susu atau melalui lubang saluran susu.
Cairan susu yang berada di payudara yang tidak kosong memberikan tempat berkembang biak bagi bakteri.
Namun ternyata mastitis atau radang pada puting ini tidak hanya terjadi pada wanita yang sedang menyusui.
Mastitis dapat terjadi pada wanita yang memakai tindik di bagian puting, merokok, bahkan menderita diabetes juga dapat berisiko terkena radang puting tersebut.
Baca Juga : Aneka Masalah pada Payudara Saat Menyusui Bayi dan Solusinya
Mastitis juga dapat berkembang menjadi kumpulan nanah yang terbentuk di bawah kulit yang disebut abses.
Jika wanita yang mengalami abses pada area puting dan payudara, segera periksakan ke dokter dan minum antibiotik yang akan membantu membersihkan infeksi.
Jangan panik, untuk mengatasi payudara membengkak dan terasa sakit selama menyusui, Dr. Simpson memberikan rekomendasi untuk wanita melakukan:
- Kompres hangat pada payudara yang sakit.
Menyusui terus untuk menjaga suplai ASI tetap bergerak, atau penggunaan pompa payudara untuk memastikan bahwa payudara dikosongkan sepenuhnya.
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep dokter untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan.
Baca Juga : Awas Ada Bakteri Bersemayam di Dalam Susu Formula dan Bubur Bayi
Jika beberapa hal tersebut tidak mengalami perubahan selama kurang lebih 48 jam, Dr. Simpson menyarankan untuk mengunjungi spesialis payudara. (*)