2. Gangguan tiroid
Gangguan tiroid dapat berkisar dari gondok kecil (kelenjar yang membesar) yang tidak memerlukan pengobatan hingga kanker yang mengancam jiwa.
Masalah tiroid yang paling umum adalah produksi hormon tiroid yang tidak normal.
Terlalu banyak hormon tiroid menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai hipertiroidisme.
Produksi hormon yang tidak memadai menyebabkan hipotiroidisme.
Baca Juga : Baru Menjadi Vegetarian Beberapa Minggu Musisi Jessica Drue Alami Kerontokan Rambut Hebat
Ganguuan pada kelenjar tiroid ini juga dapat menimbulkan penyakit autoimun yang mematikan.
3. Tuberkulosis
Tuberkulosisi atau TBC merupakan infeksi menular yang biasanya menyerang paru-paru yang dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti otak dan tulang belakang.
TBC disebabkan oleh adanya bakteri yang berkembang dalam paru yaitu Mycobacterium tuberculosis.
Gejalanya seperti muncul keringat tanpa sebab, keringat dingin di malam hari, batuk tiada henti, batuk keras, kelelahan, kedinginan, bahkan penurunan berat badan.
4. Diabetes tipe 2
Baca Juga : Titi DJ Diva Indonesia Terkenal Karena Awet Mudanya, Rahasianya Hanya Avocad Tiap Pagi
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memetabolisme gula (glukosa) sebagai sumber penting bahan bakar bagi tubuh.
Dengan diabetes tipe 2, tubuh menolak efek insulin (hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel) atau tidak menghasilkan cukup insulin untuk mempertahankan kadar glukosa normal.
Gejala yang biasa muncul pada yaitu rasa haus meningkat, sering buang air kecil, sering lapar, penurunan berat badan, kelelahan, area kulit gelap di bagian ketiak dan leher.