Find Us On Social Media :

6 Makanan Pemicu Penyakit Liver yang Renggut Nyawa Anak ke 3 Si Rocker Kribo

Masih Ingat Adik Fachri Albar yang Meninggal Karena Liver? 6 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya

GridHEALTH.id - Keluarga Fachri Albar dirundung duka sejak meninggalnya sang adik, Fadly Albar pada Rabu (29/8/2018) lalu.

Putra ketiga penyanyi rock legendaris, Ahmad Albar ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

Baca Juga : Alami Perdarahan Tali Pusar 3 Hari Setelah Lahir, Sekujur Tubuh Bayi Ini Menguning Akibat Derita Sirosis Hati

Menurut penuturan Camelia Malik, bibi dari Fachri Albar, Fadly Albar ini meninggal karena penyakit liver yang telah dideritanya dan ia pun masih dalam perawatan dokter.

Penyakit liver memang salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan.

Timbulnya penyakit liver atau penyakit hati ini dapat dikarenakan berbagai faktor, salah satunya adalah makanan.

Baca Juga : 6 Makanan Sehat Ini Membantu Agar Tampil Cantik Tanpa Perlu Repot

Makanan dan liver berhubungan erat karena liber adalah kelenjar pencernaan terbesar yang mengolah dan menyimpan nutrisi dari makanan.

Sehingga zat-zat apa pun yang masuk ke dalam tubuh, terutama dari saluran pencernaan dapat mempengaruhinya.

Menurut Brown Biomedical Department, diet yang tidak sehat akan mengarah pada keadaaan perlemakan hati, kanker hati, sirosis, gagal hati, atau pembesaran hati.

Baca Juga : Mudah Berkeringat Tanpa Sebab Bisa Jadi Tanda Mengidap 10 Penyakit Ini

Untuk itu agar tak terserang penyakit liver, harus menjaga pola makan dan menghindari makanan-makanan yang bisa memicu penyakit tersebut.

Berikut adalah daftar makanan yang dapat membahayakan liver.

1. Makanan dengan kadar kolesterol tinggi

Baca Juga : Buah Duku Enak dan Mempunyai Manfaat Kesehatan, Bisa Mencegah Kolesterol Hingga Penyakit Kanker!

Kadar kolesterol yang tinggi adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko penyakit liver.

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang hanya bisa didapatkan pada produk-produk hewani dan paling banyak terkandung dalam daging merah berlemak, udang, kuning telur, krim, butter, dan jeroan.

Mayo Clinic merekomendasikan untuk membatasi konsumsi produk-produk hewani dan memperbanyak konsumsi produk nabati, seperti biji-bijian, sereal, buah dan sayur untuk menurunkan kadar kolesterol dan risiko penyakit liver.

2. Makanan berlemak

Baca Juga : Operasi Pemotongan Lambung, Sedot Lemak Instan yang Dijalani Titi Wati

Makanan dengan kadar lemak tinggi berkontribusi terhadap naiknya kadar kolesterol, tingginya kadar trigliserida, dan kegemukan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, sekaligus faktor pemicu kerusakan liver.

Contoh makanan dengan kadar lemak tinggi adalah shortening, butter, margarin, daging berlemak, krim, keju, kulit ayam, gorengan, salad dengan krim, roti, kue-kue manis, pastri, dan mayones.

Mengurangi menu makanan berlemak dapat juga dilakukan dengan mengganti cara memasak biasa dengan cara memasak yang lebih sehat seperti mengukus, merebus, memanggang, membakar, atau sangrai.

3. Makanan dan minuman manis

Baca Juga : Minuman Energi Justru Membuat Kita Lemah Bahkan Sebabkan Stroke

Makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi seperti soda, permen, dan dessert cenderung mengandung kalori yang tinggi.

Kelebihan kalori menyebabkan pembentukan lemak di dalam hati.

Apabila terus menerus, liver tidak dapat memproses dan memecahkan lemak yang tersimpan di dalamnya, menyebabkan timbunan lemak dalam hati, dan terjadilah perlemakan hati, yang selanjutnya dapat menyebabkan sirosis.

4. Minuman beralkohol

Baca Juga : Penderita GERD dan Asam Lambung Wajib Hindari 4 Makanan ini, yang Mengandung Alkohol Salah Satunya

The California Pacific Medical Center melaporkan bahwa konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan pada hati, yang dikenal dengan Alcoholic liver disease.

Alcoholic liver disease adalah istilah yang menggambarkan manifestasi konsumsi alkohol yang berlebihan di hati, mencakup perlemakan hati, hepatitis alkohol, dan hepatitis kronis dengan fibrosis (jaringan parut) pada hati atau sirosis.

Penyebabnya adalah karena 80% alkohol akan melewati hati untuk didetoksikasi.

Konsumsi dalam jumlah besar atau terus menerus menyebabkan pengeluaran mediator-mediator inflamasi (radang) yang menyebabkan peradangan pada hati, apoptosis (kematian) sel-sel hati, dan selanjutnya fibrosis pada jaringan hati.

5. Obat-obatan, suplemen, dan herbal

Baca Juga : Terapi Herbal Untuk Pengobatan Alergi, Lebih Cespleng dari Antihistamin

Hati memiliki peranan penting dalam memetabolisme semua obat yang masuk dalam tubuh, sehingga tidak menghasilkan zat beracun bagi tubuh.

Akan tetapi, ada beberapa obat yang berpotensi lebih besar merusak liver, sehingga perlu diperhatikan penggunaannya seperti kodein (obat batuk), kortikosteroid (obat anti radang), tetrasiklin (antibiotik), dan diazepam (obat penenang).

Beberapa obat yang dijual bebas juga juga bersifat racun bagi hati apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti parasetamol, aspirin atau abat-obat analgesik anti inflamasi lain, dan obat anti kolesterol.

Selain obat-obatan, suplemen pun tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan, karena sebagian suplemen dapat merusak liver.

Sebagian besar obat herbal tidak diuji melalui uji klinis yang memadai seperti halnya obat-obat paten sehingga tidak bisa dipastikan keamanannya terhadap liver apabila dikonsumsi secara terus menerus.

Baca Juga : Penting! Ternyata Mineral Ini Paling Berpengaruh Untuk Tubuh

6. Makanan dengan kadar garam tinggi

Hampir semua orang tahu bahwa makanan dengan kadar garam tinggi berpotensi menaikkan tekanan darah.

Tetapi ternyata tidak sampai di situ saja, makanan asin juga berkontribusi menyebabkan penyakit liver melalui peningkatan tekanan darah.

Usahakan untuk membatasi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari sehingga tidak melebihi 2300 miligram (sekitar satu sendok teh).

Baca Juga : Masih Ingat Luri AFI? Meninggal Akibat Preeklamsia Setelah Melahirkan

Mengurangi konsumsi makanan kaleng serta produk-produk olahan seperti sosis, keju olahan, makanan instan, dan makanan cepat saji.

Demi menjaga kesehatan hati, sebaiknya kita mengurangi 6 makanan yang dapat memicu penyakit liver tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Putra Ahmad Albar Meninggal Karena Liver, Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya