Baca Juga : Diet Pepaya Cara Cepat Turunkan Berat Badan Dalam 5 Hari, Buktikan!
Tujuannya untuk membersihkan rahim dari sisa janin, mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.
Kuret penting dilakukan supaya kesehatan Ibu, terutama organ reproduksinya, kembali pulih.
Karena jika sisa-sisa janin dibiarkan di dalam rahim, selain muncul gangguan kesehatan, seperti: perdarahan dan sakit perut, juga dikhawatirkan akan muncul penyakit berbahaya, semisal kanker.
Dikutip dari Mayo Clinic, saat melakukan dilatasi dan kuret, dokter akan menggunakan langkah kecil untuk membuka rahim, bisa menggunakan obat perangsang ataupun alat.
Baca Juga : Makanan Pencegah Serangan Jantung, Penyakit yang Sebabkan Adik Louis Tomlinson Meninggal di Usia 18 Tahun
Sebab leher rahim ibu tentu tidak terbuka sendiri setelah mengalami keguguran.
Pada saat melahirkan, tubuh ibu secara otomatis merangsang pelebaran leher rahim dan juga dengan bantuan dari dorongan kepala bayi.
Sedangkan, pada saat keguguran, tubuh ibu tidak merangsang pelebaran leher rahim, sehingga perlu dilakukan dilatasi untuk membuka leher rahim.
Dokter kemudian menggunakan alat bedah yang disebut kuret, untuk mengangkat jaringan rahim.
Alat kuret yang digunakan dalam D&C ini bisa tajam atau menggunakan alat isap.
Baca Juga : Gejala Awal Leukemia Anak Mirip DBD, Tenaga Medis pun Bisa Terkecoh