Find Us On Social Media :

Waspada, Waktu Aktivitas Nyamuk Pembawa Virus DBD Berubah, Sekarang Menghisap Darah Malam Hari!

Aktivitas nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus penyebab DBD berubah. Fogging dinilai kurang efektif

Peneliti juga menggarisbawahi nyamuk Ae.albopictus lebih banyak beraktivitas pada pagi hari, berbanding terbalik dengan aktivitas Ae.aegypti pada sore hari.

Selain itu, nyamuk Ae.aegypti lebih banyak mengisap darah di dalam rumah, sedangkan Ae.albopictus di luar rumah.

Di sisi lain, virus yang dibawa kedua nyamuk ini juga mengalami evolusi.

Walaupun mengalami evolusi, keparahan penyakit ini pada dasarnya masih sama seperti masa lalu.

Hal yang membedakan adalah jumlah pasien parah lebih banyak.

"Mungkin memang jumlah pasien parah lebih banyak, namun secara klinis seharusnya akan sama gejalanya, hanya mungkin tingkat keparahan akan lebih tinggi," terang R. Tedjo Sasmono, peneliti senior nyamuk dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kemenristekdikti.

Karena gejala yang muncul sama, penanganan DBD juga pada dasarnya sama seperti sebelumnya. "Kementerian Kesehatan pernah menerbitkan pedoman tata laksana DBD dan sampai saat ini pedoman tersebut masih dipakai oleh para dokter dalam menangani DBD," ujar Tedjo.(*)

Baca Juga : Terbiasa Minum Teh Panas Berisiko Kena Kanker Kerongkongan, 5 Kali Lebih Besar pada Orang dengan Kebiasaan Ini