Find Us On Social Media :

Riset Peneliti dari Harvard: Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Apalagi yang Kaleng

Minuman manis apapun jenisnya meningkatkan risiko kematian dini

GridHEALTH.id - Minuman manis bisa lebih berbahaya bagi kesehatan daripada camilan manis.

Meminum banyak kopi, teh, soda atau jus kemasan yang mengandung pemanis buatan ternyata meningkatkan risiko kematian dini.

Sebuah studi yang telah dilakukan kepada lebih dari 17.000 orang Amerika di atas usia 45 tahun.

Baca Juga : Sudah Jalani Kemoterapi Tahap 2, Annisa Pohan Mengatakan Ani Yudhoyono Tidak Seaktif Biasanya, Efek Kemoterapi?

Melansir Bussiness Insider, para peneliti di balik studi yang belum dipublikasikan ini menemukan selama 6 tahun, orang yang sering mengonsumsi minuman manis mempunyai kemungkinan meninggal yang lebih besar daripada yang minum tanpa pemanis.

Faktanya, hasilnya menunjukkan semakin banyak gula yang diminum seseorang, semakin besar kemungkinan kematiannya.

Orang dewasa yang minum setidaknya 24 ons minuman manis per hari memiliki risiko mengalami kematian dini dua kali lipat akibat penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari satu ons.

Baca Juga : Masakan Padang Bersantan tapi Menyehatkan, Ternyata Ini Rahasianya yang ampuh Perangi 5 Masalah Kesehatan

Sedangkan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, setiap porsi tambahan juga dikaitkan dengan peningkatan 10% risiko penyakit yang sama.

Riset yang dipimpin peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health juga menemukan, sering mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan kematian akibat kanker, hingga sebesar 18 persen.

"Hasil kami memberikan dukungan lebih lanjut untuk membatasi asupan minuman manis dan menggantinya dengan minuman lain, terutama air putih."

"Ini demi meningkatkan kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan," kata salah satu peneliti, Vasanti Malik, yang dilansir dari Independent UK via Kompas.com.

Sedangkan dalam sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan minuman manis berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung dan stroke yang juga mengarah pada kematian dini.

Baca Juga : Dicakar Kucing, Remaja Lelaki 14 tahun Alami Gangguan Mental Skizofrenia! Kok Bisa?

Demi menguji pengaruh minuman manis terhadap peningkatan risiko kematian, para peneliti menggunakan data dari 37.716 pria Amerika Serikat dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan yang dimulai tahun 1986.

Riset juga menggunakan data dari 80.647 wanita AS dalam Nurses 'Health Study, yang dimulai pada 1976.

Kedua studi itu berakhir pada tahun 2014. Peserta juga mengisi survei tentang pola makan mereka setiap 4 tahun, dan menjawab pertanyaan tentang gaya hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan setiap 2 tahun.

Baca Juga : Campuran Bawang Putih dan Madu, Simpan Selama 7 Hari, Konsumsi 7 Hari Berturut-turut, Rasakan Khasitanya

Dari sana ditemukan, meminum 1 hingga 4 minuman manis per bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian 1%, daripada mereka yang meminumnya kurang dari sekali setiap bulannya.

Sementara itu, minum 2 hingga 6 kaleng per minggu mengalami peningkatan risiko kematian sebesar 6%.

Mengonsumsi minuman manis 1 hingga 2 kaleng per hari meningkatkan risiko kematian hingga 14%, dan peningkatan 21% saat meminumnya sebanyak 2 kaleng atau lebih per hari.(*)

Baca Juga : Tuli Sejak Lahir, Satu Tahun Kemudian Bayi Imut Ini Bisa Mendengar Suara Ibunya Setelah Implan Koklea