GridHEALTH.id - Tumor otak adalah pertumbuhan sel di otak yang berkembang secara abnormal dan tidak terkendali.
Sebenarnya, tumor otak ini dinilai berdasarkan seberapa cepat pertumbuhannya dan seberapa besar kemungkinan tumbuh kembali setelah perawatan.
Ada dua jenis tumor otak, yaitu tumor otak nonkanker (jinak) dan tumor otak kanker (ganas).
Tumor ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak meskipun mereka cenderung lebih umum daripada orang dewasa.
Sebenarnya, penyebab dari tumor otak belum banyak diketahui, tetapi ada sejumlah faktor yang berisiko tingkatkan tumor otak, seperti yang dilansir dari NHS UK.
1. Usia
Risiko terkena tumor otak meningkat dengan bertambahnya usia, meskipun beberapa jenis tumor otak lebih sering terjadi pada anak-anak.
2. Kanker sebelumnya
Anak-anak yang menderita kanker memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak di kemudian hari.
Sedangkan orang dewasa yang menderita leukemia atau limfoma non-Hodgkin juga memiliki peningkatan risiko terkena penyakit mematikan ini.
3. Radiasi
Paparan radiasi menyumbang sejumlah kecil tumor otak, beberapa jenis tumor otak lebih umum pada orang yang pernah menjalani radioterapi, CT scan atau sinar-X ke kepala.
4. Riwayat keluarga atau kondisi genetik
Beberapa kondisi genetik diketahui meningkatkan risiko terkena tumor otak.
Termasuk tuberous sclerosis, neurofibromatosis tipe 1, neurofibromatosis tipe 2 dan sindrom Turner.
Baca Juga : Niatnya Ingin Cantik, Kulit 3 Wanita Ini Malah Terbakar Saat Lakukan Laser Hair Removal!
5. HIV atau AIDS
Dibandingkan dengan populasi umum, pasien HIV/AIDS memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menderita tumor otak.
6. Obesitas
Berdasarkan laman cancerresearchuk.org, orang yang memiliki berat badan berlebih meningkatkan risiko beberapa tipe kanker otak.
Obesitas berarti mempunyai berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh (BMI) sebesar 30 atau lebih.
Sedangkan BMI orang yang kelebihan berat badan adalah antara 25 hingga 30.
Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk mengobati tumor otak ini. Salah satunya adalah dengan cara operasi pengangkatan tumor.
Namun sayangnya, menurut Web MD, tidak semua tumor otak dapat diangkat karena tergantung pada lokasi tumornya.
Dalam kasus tersebut, kemoterapi dan terapi radiasi dapat menjadi pilihan untuk membunuh dan mengecilkan tumor.
Terkadang, kemoterapi atau radiasi juga digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
Tumor yang jauh di dalam otak atau di daerah yang sulit dijangkau dapat diobati dengan terapi Gamma Knife, yaitu bentuk terapi yang berfokus pada radiasi.
Baca Juga : Kisah Wanita yang Seumur Hidupnya Tidak Akan Merasa Sakit Walau Tubuhnya Terluka, Bagaimana Bisa?
Karena pengobatan untuk kanker juga dapat merusak jaringan yang sehat, penting untuk mendiskusikan kemungkinan efek samping dan jangka panjang dari perawatan apa pun yang digunakan dengan dokter.
Setelah melakukan pengobatan, ada berbagai pilihan terapi yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sedia kala, seperti terapi fisik untuk mengembalikan keseimbangan, terapi berbicara hingga terapi okupasi.(*)