Find Us On Social Media :

Tak Ada Vitamin D dalam Darahnya, Wanita Ini Bertambah Pendek 20 cm dan Alami Berbagai Penyakit

Ilustrasi wanita yang memendek 20 cm akibat tak ada vitamin D dalam darahnya

GridHEALTH.id - Vitamin D merupakan salah satu faktor penting penyusun tulang tubuh.

Tanpa mendapat vitamin D, tulang akan lebih cepat mengalami pengeroposan tulang atau sering disebut osteoporosis.

Baca Juga : Atasi Tulang Lemah Dengan Kalsium dan Vitamin D

Bahkan jika seseorang tidak sering mendapat vitamin D akan mengalami perubahan tinggi badan seperti yang dialami wanita ini.

Seorang wanita 58 tahun hampir tidak memiliki vitamin D dalam darahnya karena mutasi genetik yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Melansir dari Daily Mail, wanita yang tidak disebutkan identitasnya ini awalnya berkunjung ke dokter akibat mengeluh sakit di punggung, sakit leher, sakit bahu, dan pinggulnya yang telah dialaminya sejak remaja.

Baca Juga : Spons Cuci Piring Seminggu Sekali Diganti, Kalau Tidak Akan Menjadi Sarang 362 Lebih Jenis Bakteri

Wanita 58 tahun ini juga telah kehilangan ketinggian atau memendek sekitar 20cm selama bertahun-tahun.

Sampel darah mengungkapkan wanita yang tinggal di Kanada ini memiliki tingkat vitamin D yang hampir tidak terdeteksi.

Sebuah tes DNA menunjukkan dia tidak membawa gen yang memungkinkan vitamin diangkut oleh darah.

Baca Juga : Hari Kesehatan Dunia, Momentum Untuk Menjalani Gaya Hidup Sehat

Orangtuanya yang merupakan sepupu adalah pembawa gen ini.

Pengobatan dengan vitamin D oral dan injeksi selama bertahun-tahun membantu meningkatkan kadar vitamin D-nya, tetapi tidak pernah mencapai jumlah normal.

Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dikenal sebagai 'suplemen sinar matahari', sumber utamanya adalah sinar UV, namun juga ditemukan pada ikan berminyak, jamur, dan makanan yang diperkaya.

Baca Juga : Konsumsi Pil KB Selama 7 Tahun, Wanita Ini Stroke Hingga Lengan Terayun-Ayun Seperti Ekor Kucing

Wanita yang tidak memiliki anak ini pertama kali datang ke dokter ketika ia pindah ke Kanada dari negara asalnya, Lebanon. Saat itu usianya masih 33 tahun.

Petugas medis mencatat bahwa dia telah memiliki potensi kelengkungan tulang belakang, serta gerakan yang buruk di punggung, bahu, dan pinggul.

Kondisinya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, meskipun dia minum obat anti-inflamasi dan melakukan fisioterapi.

Wanita itu juga menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar lipid dalam darahnya, penyakit hati berlemak non-alkohol, refluks lambung dan pertumbuhan uterus yang tidak bersifat kanker.

Baca Juga : Kunyit Tak Selalu Menyehatkan, 5 Orang Ini Tak Boleh Mengonsumsinya

Wanita ini juga mengalami patah tulang setelah cedera ringan.

Kita ketahui, vitamin D dapat mencegah penyakit seperti rheumatoid arthritis. 

Apa yang disebut 'suplemen sinar matahari' memperkuat sistem kekebalan tubuh kita.

Vitamin D dapat membantu mencegah tubuh menyerang sel-sel sehat dan menyebabkan kondisi autoimun, seperti radang sendi.

Baca Juga : Kisah Haru Ibu yang Baru Pertama Kali Melihat Anaknya Setelah 5 Bulan Koma Sejak Melahirkan Karena Komplikasi

Melansir dari NHS, artritis reumatoid yang menyebabkan pembengkakan sendi, mungkin juga mendapat manfaat dari efek anti-inflamasi vitamin D.

Karena kondisi persendian yang menyakitkan mengurangi sensitivitas vitamin D  pasien mungkin tidak mendapat manfaat dari mengonsumsi suplemen tersebut begitu gangguan telah berkembang.

Atau mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi.

Baca Juga : Konsumsi Pil KB Selama 7 Tahun, Wanita Ini Stroke Hingga Lengan Terayun-Ayun Seperti Ekor Kucing

Penulis studi Dr Louisa Jeffery, dari University of Birmingham, mengatakan: "Penelitian kami menunjukkan bahwa mempertahankan vitamin D yang cukup dapat membantu mencegah timbulnya penyakit radang seperti rheumatoid arthritis."

"Namun, untuk pasien yang sudah memiliki rheumatoid arthritis, hanya menyediakan vitamin D mungkin tidak cukup. Mungkin dibutuhkan dosis yang jauh lebih tinggi," ujar Jeffery. (*)