Find Us On Social Media :

Di Bandung Seorang Suami Rela Terjang Banjir Setinggi Leher Demi Selamatkan Istri yang Tengah Hamil Tua, Berisiko Terkena Penyakit Leptospirosis

Seorang suami rela terjang banjir demi selamatkan istrinya yang sedang hamil tua

GridHEALTH.id - Mungkin inilah yang disebut dengan perjuangan seorang lelaki demi wanita yang dicintainya.

Seorang lelaki bernama Miftah (29) warga asal Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, tertangkap kamera tengah mengevakuasi istrinya yang tengah hamil tua dari banjir yang menggenangi rumahnya.

Parahnya, kondisi banjir di daerahnya mencapai batas leher dan airnya berwarna coklat keruh.

Baca Juga : Di Negara Ini, Remaja Lelakinya Sudah Berhubungan Intim Sebelum Usia 13 Tahun, Padahal Ada Risikonya!

Melansir Tribun Jabar, peristiwa ini terjadi pada Selasa (9/4/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Diketahui istri Miftah yang bernama Suryani (24) sedang hamil tua usia 8 bulan.

Dibantu oleh anggota TNI, Miftah rela menerjang banjir demi sang istri dan keluarganya yang terjebak di dalam rumah lantai 2.

Evakuasi ibu hamil ini cukup dramatis, pasalnya dilakukan tanpa menggunakan pelampung atau pengaman lainnya.

Baca Juga : Kulit Gatal Adalah Salah Satu dari 7 Tanda Ginjal Tidak Sehat

Suryani dievakuasi dengan cara digendong di bagian belakang oleh Miftah yang berjalan menembus genangan banjir.

Setelah dibawa keluar rumah, Suryani langsung dievakuasi ke atas perahu karet.

Terlepas dari kejadian ini, sebenarnya semua korban banjir berisiko terkena penyakit leptospirosis atau kencing tikus.

Leptospirosis adalah penyakit yang menyerang manusia yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans, seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Bakteri tersebut terdapat pada tubuh hewan dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui mata, selaput lendir, dan luka terbuka yang kontak dengan air atau tanah yang terkontiminasi bakteri.

Baca Juga : Bawang Putih Cegah Penyakit Di Usia Tua Hingga Penyakit Berat Berikut, Ini Buktinya Menurut Pakar

Tentu saja Suryani yang juga menjadi korban banjir berisiko terkena penyakit ini juga.

Berdasarkan NCBI, gejala penyakit leptospirosis yang timbul pada ibu hamil sama saja seperti penderita leptospirosis pada umumnya; demam, kekakuan, mialgia, dan sakit kepala.

Penderita juga akan mengalami mual, muntah dan diare hingga batuk.

Tanda-tanda lain seperti suffusion konjungtiva, nyeri perut, hepatomegali, splenomegali, tanda-tanda pernapasan, ruam kulit dan meningitis aseptik juga dapat ditemukan.

Baca Juga : Bawang Putih Cegah Penyakit Di Usia Tua Hingga Penyakit Berat Berikut, Ini Buktinya Menurut Pakar

Sayangnya, penyakit ini juga bisa berdampak pada kehamilannya.

Seperti kehilangan janin, keguguran (biasanya terjadi pada beberapa awal kehamilan), atau kelahiran meninggal.

Bisa juga terjadi infeksi bawaan, oligohidramnion atau kondisi di mana cairan ketuban terlalu sedikit.

Karena presentasi yang tidak biasa, leptospirosis pada kehamilan sering salah didiagnosis dan kurang dilaporkan.

Baca Juga : Di Negara Ini, Remaja Lelakinya Sudah Berhubungan Intim Sebelum Usia 13 Tahun, Padahal Ada Risikonya!

Untuk mencegah leptospirosis, disarankan selalu menggunakan alas alas kaki saat bepergian keluar rumah dan hindari genangan air.

Dalam kondisi banjir, gunakan sepatu yang terlindung, seperti sepatu bot karet.

Baca Juga : Tata Cara Pemeriksaan Glukosa Darah, Penting Untuk Penderita Diabetes

Lalu, mencuci tangan dan mencuci kaki setelah bekerja di luar ruangan atau tempat yang tercemar, seperti selokan, tanah, dan sampah.

Selain itu, simpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.

Tak kalah penting, selalu menjaga lingkungan sekitar rumah agar tidak banyak genangan di sekitar.(*)

Baca Juga : Tak Hanya Bungkusnya yang Sulit Terurai, Mi Instan juga Sulit Dicerna oleh Lambung

 

Baca Juga : Selama 99 Tahun Wanita Ini Hidup dengan Organ Tubuh 'Terbalik' & Tak Pernah Mengetahuinya!