Dalam studi 2010 yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Binghamton di Amerika Serikat (SUNY), ditemukan bahwa partisipan (orang yang menjadi objek penelitian) yang mempunyai gen DRD4 lebih rentan terhadap pergaulan bebas dan perselingkuhan.
Untuk penelitian mereka, SUNY Doctoral Diversity Fellow dan penyelidik utama, Justin Garcia, merekrut 181 orang dewasa muda.
Baca Juga : Faktanya Gula Bukan Penyebab Diabetes, Penyakit yang Sebabkan Mus Mulyadi Meninggal
Peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang perilaku seksual mereka, serta menyerahkan sampel DNA yang akan diuji untuk menentukan variasi DRD4 dalam DNA mereka.
Menurut temuan tim yang diterbitkan dalam jurnal 'PLOS One', setiap orang memiliki DRD4, tetapi semakin banyak dimiliki, semakin besar kecenderungan orang tersebut ingin mencari kesenangan.
Dengan kata lain, seseorang bisa lebih tertarik pada godaan terhadap hal-hal yang mungkin tidak seharusnya dilakukan, seperti selingkuh, karena tidak ada alasan lain selain dirinya ingin merasakan 'sensasi' yang berkaitan dengan hal itu.
Baca Juga : Bayi Usia 10 Hari Meninggal Akibat Diberi Bubur Pisang
Garcia mengatakan kepada ABC News bahwa semuanya kembali ke pelepasan dopamin, alias hormon bahagia.
Manusia secara alami tertarik pada kegiatan yang membuat mereka merasa senang, tetapi menurut Garcia, orang yang memiliki gen DRD4 tertentu ini membutuhkan lebih dari rata-rata orang lainnya.
Tentu saja, gen ini adalah warisan orangtua dari orang tersebut.
"Itu juga warisan. Jika orangtuamu memilikinya, kamu memilikinya," tutur Garcia.