Keputusan dilahirkan lebih dulu karena kandungannya mengalami beberapa masalah, mulai kurangnya air ketuban hingga Asri mengalami diare.
"Sebenarnya 3 minggu lagi. Tapi dokter kan nggak mau ambil risiko kalau udahmulai pecah ketuban ya," lanjutnya.
Baca Juga : Ingin Terlihat Seksi dengan Suntik Filler, Tapi Hasilnya Bibir Wanita Ini Justru Rusak
"Takutnya ada virus sehingga dokter bilang makanannya langsung masuk ke otak, untuk badannya enggak ada, nanti beratnya tidak memadai dan berbahaya untuk bayinya," sambung Asri.
Mau tidak mau, Asri Welas harus menuruti kehendak dokter karena ia tidak ingin terjadi apa-apa pada calon anaknya nanti.
Berdasarkan pengalaman Asri Welas ini, kekurangan air ketuban bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:
1. Infeksi saat hamil menjadi penyebab ketuban berkurang saat hamil.
Infeksi yang dianggap remeh seperti flu misalnya bisa berakibat fatal jika dibiarkan.
Maka, ibu hamil juga perlu menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi yang dapat membahayakan janin.
2. Tekanan darah tinggi atau preeklamsia selama kehamilan bisa menyebabkan jumlah air ketuban sedikit.