"Minum (alkohol), begadang, dan merokok," tuturnya.
Berdasarkan laman NCBI, terapi menggunakan sel punca atau nama lainnya sel induk memang menunjukkan peningkatan harapan dalam pengobatan kanker.
Sel induk dapat berfungsi sebagai platform pengiriman baru dengan mengarahkan dan menargetkan fokus tumor primer dan metastasis.
Baca Juga : Cinta Penelope Divonis Idap kanker Stadium 3, Menyesal Dulu Sering Lakukan Kebiasaan Ini
Sebagai populasi yang unik, sel punca mempunyai kemampuan untuk memperbaharui diri tanpa batas waktu, membentuk populasi sel klonal turunan sel tunggal dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
Selain kemampuan memperbaharui diri dan diferensiasi, sel induk memiliki sifat imunosupresif, antitumor, dan migrasi.
Sel induk, paling umum NSC (sel induk saraf) dan MSC (sel batang mesenchymal), dapat dimodifikasi melalui beberapa mekanisme untuk potensi penggunaan dalam terapi kanker.
Modifikasi umum termasuk enzim terapeutik / sistem prodrug, dan pengiriman nanopartikel atau virus oncolytic di lokasi tumor.
Baca Juga : Selain Bisa Atasi Insomnia, Mandi Air Panas Bagus Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
Hasil pengobatan dipengaruhi oleh jumlah sel yang ditransplantasikan dan waktu transplantasi.
Intinya, jumlah sel yang diberikan untuk pasien kanker saat perawatan yang efektif harus dioptimalkan.