Find Us On Social Media :

Sejak Divonis Kanker Darah Ani Yudhoyono Tidak Bisa Lagi Konsumsi Deretan Makanan Enak Ini, Kenapa?

Ani Yudhoyono tidak boleh konsumsi makanan enak ini lagi sejak divonis kanker darah

GridHEALTH.id - Sejak divonis dengan kanker darah, istri dari Seusilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, harus benar-benar memerhatikan makanan yang dikonsumsinya.

Bahkan Ani Yudhoyono pernah dikabarkan tidak boleh mengonsumsi minuman di dalam botol yang sudah terbuka selama 2 jam atau lebih.

"Teman-teman Memo selama dirawat. Karena Memo tidak boleh minum air yang sudah 2 jam terbuka, jadi dicari botol kecil yg tidak sampai 2 jam habis.", tulis Annisa Pohan dalam instagram story-nya pada Rabu (20/2/2019).

Baca Juga : Walau Selembar Daging Olahan Jika Dikonsumsi Tap Hari Tingkatkan Risiko Kanker Usus!

Selain itu, Ani Yudhoyono juga sayangnya tidak dapat mengonsumsi makanan yang terbuat dari daging olahan.

Sebab, WHO menyimpulkan pada 2015, ada cukup bukti untuk mengklasifikasikan daging olahan sebagai zat karsinogenik bagi manusia.

Sedangkan karsinogenik merupakan salah satu zat penyebab berkembangnya sel kanker.

Berikut beberapa daging olahan yang sekiranya tidak bisa lagi dikonsumsi oleh Ani Yudhoyono, seperti yang dilansir dari Sajian Sedap.

1. Hot Dog

Menurut siaran pers IARC, "Daging olahan mengacu pada daging yang telah diubah melalui pengasinan, pengasapan, fermentasi, dipanggang, atau proses lain untuk meningkatkan rasa atau meningkatkan pengawetan."

Hot dog terdaftar sebagai salah satu contoh daging olahan yang dapat menyebabkan kanker.

Secara khusus, IARC mengklasifikasikan daging olahan sebagai 'karsinogenik (penyebab kanker) bagi manusia, berdasarkan pada bukti yang cukup pada manusia bahwa konsumsi daging olahan menyebabkan kanker kolorektal'.

Menurut IARC, mengonsumsi satu hot dog per hari sudah cukup untuk meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.

Baca Juga : Seperti Kena Kutukan, Nenek 52 Tahun Ini Bak Gadis Remaja, Puspa Dewi Bagikan 3 Tips yang Dilakukannya Setiap Hari

2. Dendeng sapi

Dendeng sapi juga termasuk dalam kelompok daging olahan dan terdaftar sebagai contoh spesifik dalam siaran pers IARC sebagai daging olahan yang dapat menyebabkan kanker.

Siaran pers IARC mengenai temuan baru-baru ini menyatakan, para ahli IARC, "mempertimbangkan lebih dari 800 studi yang menyelidiki asosiasi, lebih dari selusin jenis kanker dengan konsumsi daging merah atau daging olahan di banyak negara dan populasi dengan beragam diet." 

3. Sosis

Sosis adalah jenis daging olahan lainnya yang dijadikan contoh dalam siaran pers IARC sebagai penyebab kanker.

IARC menyatakan bahwa “setiap 50 gram daging olahan yang dimakan setiap hari meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.”

IARC lebih lanjut mencatat, "konsumsi daging sangat bervariasi negara, beberapa persen hingga 100% orang makan daging merah, tergantung pada negaranya, dan pemakan daging olahan lebih sedikit (dibandingkan daging merah)."

4. Ham

Ham adalah daging olahan yang tidak hanya bersifat karsinogenik karena sifatnya yang diproses.

Tetapi juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya karena kandungan natriumnya yang sangat tinggi.

Daging dari olahan lainnya, seperti pastrami, salami, pepperoni, dan sejenisnya, memiliki risiko yang sama dengan kanker.

Baca Juga : Dijamin Sehat, Ini Menu Buka dan Sahur yang Rekomendasikan Oleh Ahli Nutrisi Selama Puasa

5. Daging kornet

Daging kornet juga merupakan salah satu contoh yang terdaftar oleh IARC sebagai daging olahan yang terkait dengan kanker kolorektal.

IARC lebih lanjut mencatat bahwa "sebagian besar daging olahan mengandung daging babi atau sapi, tetapi daging olahan juga mengandung daging merah, unggas ... atau produk sampingan daging lainnya seperti darah."

Contoh lain dari daging olahan yang tercantum dalam siaran pers IARC termasuk daging kaleng dan olahan dan saus berbasis daging.(*) 

Artikel ini sudah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul, "Dua Bulan Divonis Kanker Darah, Ani Yudhoyono Tidak Akan Lagi Bisa Berbuka Puasa dengan Ini Seumur Hidupnya"