Penyakit ini memang sering menyerang bayi dan anak kecil karena hidung dan saluran udara kecil mereka dapat lebih mudah tersumbat.
Biasanya terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, paling umum pada usia sekitar 3 hingga 6 bulan, dan lebih mudah menyerang laki-laki.
Bronkiolitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus, yang paling umum adalah virus pernapasan syncytial (RSV).
Baca Juga : Walau Bersantan, Menu Buka Puasa Kolak Pisang Ternyata Lebih Menyehatkan Dibanding Es Buah!
Walaupun sering dianggap penyakit ringan, beberapa bayi berisiko mengalami bronkiolitis parah.
Termasuk mereka yang lahir prematur, memiliki penyakit jantung atau paru kronis, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau obat-obatan.
Anak-anak yang memiliki bronkiolitis mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan asma di kemudian hari.
Gejala bronkiolitis pertama biasanya sama dengan gejala flu biasa.
Gejala-gejala ini berlangsung satu atau dua hari dan diikuti oleh memburuknya batuk dan mengi.
Terkadang, kesulitan pernapasan yang lebih parah secara bertahap berkembang.