"Dampak diabetes pada kulit, biasanya orang diabetes biasanya kulitnya pecah-pecah, mulai agak gelap, gampang jamuran terutama buat mereka yang malas mengeringkan sela-sela jari.
Kenapa itu bisa terjadi? Karena diabetes adalah penyakit dalam darah. Darah kita adalah sebuah terowongan. Darah mengental lalu mengendap, akhirnya tersumbat," kata Bhanu.
Baca Juga : Penemuan Obat Kanker Darah Masih Terus Berlanjut, Setiap Orang Ternyata Tidak Sama Dosisnya!
Diabetes juga menyebabkan nutrisi pada kulit semakin berkurang. Hal itu juga yang membuat kulit semakin kesulitan melakukan regenerasi.
"Kulit akan bersisik, pecah, gatal, terinfeksi, bahkan sampai membusuk yang kemudian menyebabkan amputasi, itu penyebabnya."
Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes. Sehingga Bhanu menyarankan agar masyarakat melakukan usaha preventif sedini mungkin salah satunya dengan mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.
Dengan begitu, masalah kulit pecah-pecah dan bersisik pada penderita diebetes pun bisa dikontrol
Untuk konsumsi gula perhari, menurut American Heart Association, batasan maksimal dalam sehari yang diperbolehkan pada pria adalahdelapan sendok teh (sekitar 36 gram) serta enam sendok teh pada wanita (sekitar 25 gram).
Baca Juga : Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
WHO sendiri memiliki batas lebih tinggi yaitu sekitar 12 sendok teh bagi orang dewasa. Jika menakar gula pada saat menyeduh teh atau kopi mudah saja.