Find Us On Social Media :

Kartika Putri Suka Mencubit dan Menggigit Suami Hingga Lebam, Posesif Dikala Hamil Muda, Ini Penyebabnya

Sifat Kartika Putri berubah sejak hamil. Bagaimana kehamilan memengaruhi hubungan suami istri?

GridHEALTH.id - Selebirit Kartika Putri mengaku dirinya sempat merasa kesal terhadap sang suami, Habib Usman, pada masa kehamilan mudanya ini.

Walaupun bukan kesalahan sang suami, Kartika Putri kesal ketika banyak wanita yang menggoda Habib Usman untuk berpoligami.

Godaan tersebut secara langsung ditujukan kepada Habib Usman melalui pesan WhatsApp yang langsung membuat Kartika merasa cemburu.

Baca Juga : Durian Mengandung Nutrisi yang Dibutuhkan Bumil, Ini Faktanya

Sebab ia takut sang suami berhasil tergoda oleh perempuan yang menghubuginya melalui WhatsApp atau Direct Message Instagram.

Inilah yang membuat Kartika Putri menjadi lebih posesif terhadap suaminya itu.

Bahkan, Kartika Putri kini lebih sering menemani sang suami ketika tengah beraktivitas di luar rumah.

"Pusing jagainnya, sekarang banyak pelakor berkeliaran, udah gitu cewek-cewek sekarang agresif banget sama cowok kan," ujarnya.

"Ada keluarganya yang ngedatengin, 'Bib, mau deh jadi bini kedua, ketiga keempat, terus nggak apa-apa deh, Bib kalau didatengin sebulan sekali'," beber Kartika Putri, melansir Grid.ID.

Untuk meredakan rasa kesalnya, ia melampiaskannya dengan mencubit atau menggigit sang suami.

"Paling sih moodnya yang berubah dan perilakunya sih, kayak nyubitin dan gigit lah.

Kayak puas saja kalau nyubitin, gigit, terus sampai biru-biru," ujarnya saat ditemani Habib Usman di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (29/04).

Sebenarnya sikap Kartika Putri yang menjadi lebih lengket terhadap Habib Usman ini bukanlah hal yang aneh selama masa kehamilan.

Baca Juga : Heboh Minuman Sejuta Umat Sebabkan Leukemia, Faktanya Bumil Minum Kopi Tidak Sebabkan Leukemia Seperti Diderita Ibu Ani Yudhoyono

Selain ini, ada beberapa perubahan yang juga berdampak pada hubungan antar suami istri selama kehamilan. Berikut di antaranya seperti yang dilansir dari Parents.com.

Istri semakin 'lengket' terhadap suami

Hormon kehamilan bisa memiliki dampak yang mendalam pada emosi ibu hamil, dan ini memicu perasaan 'panik'.

"Banyak wanita mengalami ketakutan yang sangat besar terhadap perasaan diabaikan (oleh pasangan) selama awal kehamilan," tutur Cathy O'Neil, penulis buku Babyproofing Your Marriage.

"Bahkan wanita paling mandiri pun akan khawatir suaminya meninggalkannya atau terluka dalam kecelakaan parah."

Ketakutan ini sering menyebabkan wanita membuat tuntutan aneh dan tidak masuk akal pada pasangan mereka, seperti mengubunginya sesering mungkin atau selalu ingin berdekatan dengan pasangan.

Sikap seperti ini akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan.

Baca Juga : Divonis Idap Kanker Stadium 4 Mantan Model Ini Pilih Konsumsi Nanas Setiap Hari daripada Kemoterapi, Hasilnya di Luar Dugaan!

Merasa ditinggalkan

Ada kalanya sang suami tidak dapat merasakan apa yang dirasakan oleh istri saat hamil. Itulah mengapa terkadang mereka kurang peka terhadap keadaan.

Oleh kerena itu perlu dorongan dari sang istri kepada suami mereka agar lebih memiliki ikatan dengan si janin.

"Buat suami mulai berbicara dengan calon bayi Anda, mainkan musik favoritnya dan bagikan kegembiraan dengan meminta (janin) menendang (di dalam perut) seolah-olah sedang bermain sepak bola," saran O'Neil.

Selain mempererat ikatan dengan janin, jangan lupakan waktu bersama antar suami istri juga.

Seperti membuat makanan favorit atau menonton film kesukaan saat malam hari.

Keintiman akan meningkat

Akan ada saat-saat ketika suami istri merasa kagum dengan kehidupan yang diciptakan, pasangan akan menikmati perasaan cinta dan merasa sangat dekat secara emosional.

Semua hal yang dilalui akan membuat sang istri merasa terhubung dengan sang suami lebih dari sebelumnya.

Seks menjadi lambat

Semua ini berhubungan dengan kondisi sang ibu ketika trimester pertama.

Kemudian saat janin di dalam perut semakin membesar membuat istri lebih berhati-hati terhadap si calon bayi.

Tetapi agar pasangan bisa menerimanya, tentu istri dan suami harus saling berbicara tentang hubungan intim yang lebih lambat ini.

"Menjaga hubungan fisik selama kehamilan dan membicarakannya dengan pasangan Anda memperkuat ikatan Anda sebagai pasangan," kata Craig Malkin, Ph.D., seorang psikolog di Cambridge, MA.

"Ini mungkin tidak terasa spontan, tetapi menemukan gairah di saat ini dan menghubungkan kembali secara fisik akan membawa Anda lebih dekat."

Baca Juga : Atlet Sepak Bola Sangat Berisiko Terkena Penyakit Jantung Hingga Sebabkan Kematian, Ini Penyebabnya