GridHEALTH.id - Melalui akun Instagram miliknya, Sandra Dewi mengumumkan kehamilan anak kedua, di mana dia mengunggah foto kebersamaannya dengan sang suami Harvey Moeis dan anak pertamanya.
Dalam caption yang tertulis, Sandra mengaku sedang dalam keadaan hamil enam bulan.
Baca Juga : Air dari Dispenser Mengandung 2,7 Juta Kuman, Bisa Pengaruhi Kesehatan Ibu Hamil!
"MM is coming soon 6 months pregnant. Balik lagi ke Melbourne pas adiknya @raphaelmoeis di perut 6 bulan," tulis Sandra.
Menerima kabar hamil untuk kedua kalinya tentu akan sangat menggembirakan, tapi ada hal yang perlu diperhatikan supaya tidak terkejut saat menjalaninya.
Faktanya, proses kehamilan kedua itu berbeda dari yang pertama, berikut beberapa hal yang bisa para ibu lakukan, seperti dikutip dari tommys.org :
Kenali gejala hamil kedua
Saat kehamilan kedua gejala yang ditimbulkan mungkin akan berbeda dengan yang pertama.
Jadi jangan kaget apabila perut ibu hamil akan lebih cepat membesar, merasa sangat sensitif merasakan tendangan atau gerakan dari si jabang bayi, serta mual di pagi hari hingga kontraksi palsu.
Karena itu semua merupakan gejala yang akan diterima ibu saat kehamilan yang kedua.
Baca Juga : Olahraga Saat Hamil Melindungi Anak Dari Obesitas Dikemudian Hari, 5 Hal Ini yang Harus Diperhatikan
Jaga kesehatan dan kebugaran tubuh
Cobalah untuk melakukan senam kegel di kehamilan yang kedua secara rutin.
Dengan rutin melakukan senam kegel, ibu bisa menguatkan otot panggul bawah yang bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan.
Beri pengertian pada sang kakak
Persiapkan dan beri pengertian anak pertama untuk menyambut kehadiran sang adik bayi, agar ia bisa menjalankan dengan baik perannya sebagai kakak nantinya.
Baca Juga : Kartika Putri Suka Mencubit dan Menggigit Suami Hingga Lebam, Posesif Dikala Hamil Muda, Ini Penyebabnya
Persiapkan persalinan sejak awal
Biasanya proses persalinan anak kedua akan lebih mudah dan lebih cepat, jadi ibu sebaiknya tidak terlalu cemas atau gugup.
Karena ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya, tubuh ibu pun tahu apa yang harus dilakukan, sehingga persalinan anak kedua dapat terjadi lebih awal.
Jadi, ibu hanya perlu mempersiapkan persalinan lebih awal untuk menghindari lahiran mendadak di tempat yang tidak terduga. (*)