GridHEALTH.id - Penderita penyakit Diabetes Mellitus atau yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis memang sering sakit kakinya bila digunakan untuk berjalan.
Penyakit diabetes ini disebabkan akibat adanya penebalan dinding pembuluh darah besar yang berakibat tidak lancarnya aliran ke tungkai dan kaki.
Hal ini lah yang menimbulkan keluhan para penderitanya seperti kaki terasa dingin, kram pada tungkai, dan kulit kering.
Baca Juga : Mengapa Diabetes Sering Menyerang Kaki Lebih Dulu, Ini Penyebabnya
Tak jarang keadaan ini disertai dengan neuropati, yaitu kelainan saraf berupa kebas atau mati rasa.
Jika tidak segera diatasi, dapat membuat luka semakin parah karena tingginya risiko infeksi yang dapat berujung pada amputasi kaki.
Itulah sebabnya penderita diabetes harus sering memperhatikan dan merawat kesehatan kaki.
Berikut ini beberapa tips perawatan kaki bagi penderita diabetes, deperti dikutip dari rsi.co.id :
Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir dan air
Periksa kaki setiap hari dan segera konsultasikan dengan dokter jika kulit terkelupas, kemerahan, atau luka.
Baca Juga : Waspadai 3 Kelompok Penderita Diabetes Berisiko yang Ingin Berpuasa
Periksa bagian dalam alas kaki dari benda asing sebelum memakainya.
Jaga kaki selalu dalam keadaan bersih, tidak basah, dan oleskan krim pelembab ke bagian kulit yang kering.
Potong kuku secara teratur.
Keringkan kaki, sela-sela jari secara teratur setelah dari kamar mandi.
Baca Juga : Ayo Cek Kesehatanmu! 5 Tanda Sepele Ini Jadi Ciri Penyakit Diabetes
Gunakan kaos kaki dari bahan katun yang tidak menyebabkan lipatan pada ujung jari kaki.
Bila ada kalus atau mata ikan, tipiskan secara teratur.
Jika sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas kaki yang dibuat khusus. Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar dan jangan gunakan hak tinggi.
Baca Juga : 4 Buah Ini Bisa Cegah Bau Mulut Saat Berpuasa, Salah Satunya Semangka
Jangan gunakan bantal atau botol berisi air panas untuk kaki.
Dengan penanganan yang tepat, komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita diabetes dapat dicegah sehingga tidak akan parah. (*)