Fakta: Monkeypox alias Cacar Monyet Jauh Lebih Ringan dari Cacar Air

Penyebaran Virus Monkeypox memang rendah tapi tetap harus diwaspadai.

Penyebaran Virus Monkeypox memang rendah tapi tetap harus diwaspadai.

GridHealth - Heboh berita negara Singapura yang terkenal karena kebersihan dan kesehatan masyarakatnya diserang virus monkeypox.

Inilah adalah salah satu virus penyakit langka pada manusia.

Penyakit itu bukan hanya menjadikan yang pertama kali di Singapura melainkan juga di Asia.

Baca Juga : Batam Tingkatkan Kewaspadaan Cacar Monyet yang Hebohkan Singapura

Menurut who.int, Monkeypox merupakan penyakit zoonosis virus atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Virus monkeypox mirip dengan cacar pada manusia biasanya.

Meskipun dikatakan penyakit yang jauh lebih ringan, tapi monkeypox bisa saja berakibat fatal bila tidak ditangani dengan baik.

Seperti dilansir dari straitstime.com, baru-baru ini dokter ahli spesialis penyakit menular dari Singapura, Dr Leong Hoe Nam berpendapat, bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir tentang penyebaran monkeypox ini, karena risiko untuk penularan di sini rendah.

Baca Juga : Viral Video Balita Dicekoki Bir, Mulai dari Pertumbuhan Terhambat Hingga Kerusakan Otak Mengancamnya

Kondisi manusia dan primata yang terinveksi virus monkeypox

"Saya tidak khawatir tentang itu," kata Dr Leong Hoe Nam, seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena.

Baca Juga :

Dia juga mengatakan tidak sulit untuk membedakan antara monkeypox dan cacar air yang lebih umum, biasanya monkeypox ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Ruam yang terjadi akibat monkeypox juga akan, "Jauh lebih besar, lebih jelas", katanya.

Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!

Dalam pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) juga, mengatakan bahwa monkeypox biasanya sembuh sendiri, dan risiko penyebarannya juga rendah. Sebagian besar pasien biasanya sembuh dalam dua hingga tiga minggu.

Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah gejala umumnya, yakni demam, sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.

Baca Juga : Viral Video Balita Dicekoki Bir, Mulai dari Pertumbuhan Terhambat Hingga Kerusakan Otak Mengancamnya

Walaupun tingkat penularannya rendah kita wajib wasapada karena bisa menyebabkan infeksi yang fatal.

Sehingga kita perlu menjaga kontak dengan hewan yang bisa menyebarkannya seperti hewan pengerat tikus ataupun jenis primata.

Tak lupa juga untuk menghindari berburu dan mengonsumsi daging hewan semak, juga primata.

Diketahui, warga Nigeria yang terinfeksi sebelum datang ke Singapura itu sempat menghadiri pernikahan di negaranya, di mana ia mungkin mengonsumsi daging hewan semak.

Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan, bahwa penularan monkeypox dari manusia ke manusia, sementara mungkin terbatas/rendah.

Baca Juga : Mengenang Gangguan Mental yang Pernah Dialami Ibunya,  William dan Harry Luncurkan Layanan Pesan Kesehatan Jiwa

Seseorang hanya bisa menularkan saat periode ketika ia memiliki gejala, terutama ruam kulit.

Infeksi biasanya terjadi selama kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan atau lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi oleh cairan atau bahan lesi orang yang terinfeksi. (*)