Find Us On Social Media :

Hamil Anak Ke 3 di Usia 44 Tahun, Penyanyi Alanis Morissette Berisko Lahirkan Anak Cacat

Di usia hampir 44 tahun penyanyi Alanis Morissette hamil. INi adalah kehamilan berisiko tinggi.

GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi keren satu ini.

Alanis Morissette adalah penyanyi serba bisa. Selain menyanyi dirinya pun piawai memainkan alat musik, seperti gitar dan piano, bahkan dirinya pun musisi yang lagu-lagu ciptaannya kerao kali populer.

Baca Juga: Obat Untuk Cacar Monyet Belum Ada, Kabar Baiknya Risiko Kematian Kecil

Tak sampai disitu untuk urusan sinematografi, Alanis Morissette pun piawai melakukannya. Tak terkecuali sebagai model.

Karenanya tak jarang dalam setiap video lagu yang dibawakannya, modelnya ya dirinya sendiri.

Seperti halnya dalam video Thank U yang mendapat keritikan luar biasa. Sebab saat itu Alanis Morissette menjadi model video clip juga penyanyi sambil telanjang bulat di keramaian.

Baca Juga: Raffi Ahmad Tunjuk Bekas Ompol Adiknya Di Kasur, Syahnaz Menurut Medis Mengalami Gangguan Ini

Di luar dari prestasi dan kontroversinya, ada kabar bahagia dari penyanyi bersuara khas ini.

Sekarang dirinya sedang hamil anak ke tiga. Jika dilihat dari besarnya perut, kemungkinan usia kehamilan Alanis Morissette sekarang sudah masuk trimester tiga.

Tapi yang membuat khawatir adalah di kehamilannya sekarang ini, Alanis Morissette usianya menginjak 44 tahun.

Baca Juga: Pacaran Sehari Siswi SMK Usia 16 tahun Hamil, Pacarnya Malah Menuntut Motor Ninja dan Uang 7 Juta, Padahal Risiko Hamil Usia Muda Kematian

Usia 44 tahun bagi seorang wanita untuk hamil sangat berisiko. Apalagi Alanis Morissette masih tetap aktif berkarya di bidangnya dan manggung.

Baca Juga: Curhat Di Sosmed Karena Bayinya Sakit Usai Pulang Dari Pesta, Warganet: Lebay, Itu Bukan Karena Ditoel ...

Ini jelas sangat berisiko bagi dirinya juga kehamilannya.

Tahu dong bagaimana Alanis Morissette setiap kali manggung.

Dirinya tak bisa diam, dan kerap membawakan lagu hasil karyanya dengan power full dan nada tinggi.

Baca Juga: Diajak Ke Pesta Saking Lucunya Bayi Ini Malah Dapat Tragedi Mengerikan

Tentu ini bisa sangat berpengaruh pada kehamilannya.

Untuk diketahui, karena perubahan yang terjadi pada telur dan sperma seiring bertambahnya usia, termasuk kerusakan materi genetik.

Bayi yang lahir dari ibu yang sudah di atas usia 40 tahun berisiko cacat lahir dan kelainan genetik yang sedikit lebih tinggi.

Baca Juga: Curhat Di Sosmed Karena Bayinya Sakit Usai Pulang Dari Pesta, Warganet: Lebay, Itu Bukan Karena Ditoel ...

Risiko masalah kesehatan mental dan gangguan spektrum autisme sedikit lebih tinggi pada anak-anak dari ayah yang lebih tua dari 40 daripada mereka yang memiliki ayah yang lebih muda.

Diperkirakan, melansir dari yourfertility.org.au, ibu usia tua alias di atas 40 tahun berisiko memiliki bayi dengan kelainan kromosom (atau genetik) adalah sekitar satu dari 400 untuk wanita berusia 30 dan satu dari 100 untuk wanita berusia 40 tahun.

Baca Juga: Tak Hanya Teh dan Semur Daging, 4 Menu Ini Tak Cocok Dikonsumsi Saat Sahur

Bahkan, risiko keguguran dan komplikasi pada kehamilan dan persalinan lebih tinggi untuk wanita yang lebih tua daripada wanita yang lebih muda.

Baca Juga: Bukan Karena Ditoel juga Dicolek, Tisu Basah Ikut Andil Menyebabkan Luka Berdarah Bayi Ryu

Wanita yang lebih tua pun berisiko lebih tinggi mengalami diabetes kehamilan, plasenta previa, solusio plasenta, kelahiran mati dan kelahiran caesar daripada wanita yang lebih muda.

Hal senada diuatarakan oleh pregnancybirthbaby.org.au, di situsnya dijelaskan bawah wanita hamil usia tua di atas 40 tahun apalagi 44 tahun lebih lebih mungkin mengalami:

* Keguguran

* Plasenta previa, di mana plasenta berkembang di bagian rahim yang salah

* Tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional

* Persalinan prematursi

Baca Juga: Dalam Perjalanan Mudik Lebaran Tubuh Berhak Mendapatkan 4 Jenis Istirahat

* Melahirkan anak kembar atau bahkan kembar tiga

* Memiliki anak dengan kondisi genetik seperti sindrom Down.

Walau demikian tidak dilarang untuk hamil di usia tua.

Jika ingin hamil di usia tua harus dipersiapkan matang-matang dari A – Z.

Konsultasi dengan dokter untuk persiapan kehamilan. Ikut tes pra kehamilan.

Bisa menjalani tes skrining, seperti USG dini dan / atau tes darah.

Baca Juga: Bopak Castello Minta Tes DNA Akibat Wajah Anaknya Mirip Bule, Padahal Ada Cara Lain yang Murah dan Simpel

Jika sepertinya ada masalah, Anda dapat memiliki tes diagnostik seperti chorionic villus sampling dan amniocentesis, jika saat itu kondisinya sudah hamil.

Akan jauh lebih baik, baik bagi yang sedang merencakan hamil atau sedang hamil di usia tua, memiliki konseling genetik, di mana konselor spesialis bisa berbicara tentang keluarga, tentang apa yang mungkin atau mungkin terjadi dengan bayi, dan tentang bagaimana dapat menangani situasi tersebut.(*)

Baca Juga: Dirinya Sebut Sakit Gila, Verrel Bramasta Tumbang Hingga di Larikan Ke Rumah Sakit

http://www.gridnetwork.id/